Metropolis

Pembangunan Jalan Lingkar Dumai Akan Dilanjutkan

DUMAI, RIAULINK.COM - Wali Kota Dumai, Zulkifli AS tengah bernostalgia tentang  wilayah Kecamatan Sungai Sembilan.

Terutama di awal kepemimpinannya sebagai Wali Kota Dumai pada 2005-2010 yang berpasangan dengan dr Sunaryo.

Sunaryo sendiri kini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Riau dapil 5 yakni Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.

Pemko pada saat itu melakukan beberapa kajian dan berazam untuk membangun jalan lingkar yang bisa menembus Kabupaten Rokan Hilir dan wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Jalan lingkar yang dimaksud berada di sepanjang ruas Jalan Purnama, Kecamatan Dumai Barat dari kawasan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan sampai ke arah Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan. 

Diketahui sebelumnya kondisi jalan Purnama untuk menjadi terhubung ke daerah luar Dumai tersebut masih dikatakan tidak layak.

Namun karena Dumai merupakan salah satu kawasan industri sehingga perusahaan industri yang awalnya di Pelabuhan Pelindo, Kecamatan Dumai Timur dialihkan sebagian ke Sungai Sembilan.

Dan sebagian lagi dipindahkan ke wilayah Kecamatan Medang Kampai yang dapat menembus wilayah Kabupaten Bengkalis dan Siak.

"Melihat kondisi yang ada, sangat tidak memungkinkan dijadikan kawasan perindustrian, mengingat jalan tersebut merupakan jalan masyarakat, kita pun berinisiatif untuk membangunnya (jalan lingkar),"ucap dia.

Kemudian pihaknya berkoordinasi dengan  Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau yang kala itu dipimpin oleh Firdaus yang kini menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru.

"Setelah kita survey, Parit Kitang (Purnama) inilah yang kita tuju dan pilih sebagai jalur untuk menembus Kota Medan,"cap Wako Dumai.

Kemudian sejumlah tahapan pun dilakukan, pertama melakukan ganti rugi lahan warga tahun 2006-2007, dan di tahun 2008 Pemko Dumai mulai menghitung berapa jumlah lebar dan luas lahan yang akan dibangun jalan lingkar.

"Ukurannya 16 meter dikali hampir 20 kilometer. Alhamdulillah terwujud dan clear, semua persoalan ganti rugi lahan,"sebut mantan Camat Dumai Barat ini memaparkan.

Namun sempat terkendala pada pembangunan fisik yang dimulai dari merintis, menebang pepohonan, buat bodi jalan. 

Tak itu saja, pembangunan terjeda dikarenakan kepemerintahan Zul AS digantikan oleh Khairul Anwar (almarhum) yang berpasangan dengan Agus Widayat dari 2010 hingga 2015.

Ia mengatakan akan melanjutkan pembangunan jalur lingkar ini di periodenya yang kedua ini yaitu 2016-2021. 

Pemko mencoba mengusahakan anggaran baik itu dari pusat, provinsi hingga Pemko Dumai sendiri. Agar terhubung pembangunan dari pangkal jalan hingga ujung jalan lingkar itu.

"Baik dari pangkal sepanjang 2,5 kilometer begitu juga di bagian ujung jalan 2,5 kilometer jadi sama-sama mengarah dan bertemu jalan tersebut,"tutur dia.(kll)