Hukrim

Oknum Guru di Siak Ini Nekat Bobol Sekolah, Bawa Kabur Tablet dan Komputer

SIAK, RIAULINK.COM - Entah apa yang merasuki BA (42), seorang oknum guru ASN yang nekat mencuri di sekolah tempatnya bekerja.

BA diketahui mencuri dan menjual inventaris berupa 9 unit tablet, 1 unit monitor 14 inci dan 1 unit CPU beserta Keyboard milik SDN 04 Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.

Kini BA telah diamankan oleh pihak Polsek Koto Gasib. Atas kejadian itu, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp25 juta.

Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan menceritakan, pada Minggu (11/10) pihaknya mendapat laporan dari Kepala SDN 04 Buatan II Anuzur (55) bahwa telah terjadi pencurian terhadap barang inventaris sekolah. 

Pencurian itu diketahui Anuzur pada hari Sabtu (10/10) sekitar pukul 9.00 WIB. 

"Besoknya Kepsek melapor kemudian tim Polsek Koto Gasib langsung gerak cepat menindaklanjuti laporan," kata Suryawan kepada media, Rabu (14/10/2020). 

Kronologisnya, kata Suryawan, Kepala SDN 04 Buatan II itu menyuruh seorang tenaga honorer untuk menyusun dan menata barang-barang inventaris di ruangannya. Namun, mereka sudah tidak melihat barang inventaris itu lagi. 

Mengetahui barang inventaris tersebut sudah tidak ada, kepada sekolah dan honorer tadi berusaha mencari di semua ruangan seisi sekolah. Mereka juga menanyakan kepada penjaga sekolah, namun tidak diketahui dimana barang inventaris tersebut berada.

Lalu Anuzur mengumpulkan semua guru untuk mencari barang-barang tersebut.

Kemudian salah seorang guru berinisial BA mengatakan, Gatot yang telah mencuri barang-barang inventaris tersebut. Sebab Gatot pernah memberinya uang Rp1 juta dan mengaku uang tersebut hasil menjual barang-barang inventaris milik sekolah.

Usut demi usut, akhirnya personel Polsek Koto Gasib meringkus dan melakukan penangkapan terhadap BA yang ternyata pelaku pencurian itu tanpa adanya perlawanan.

"Lalu Kanit Reskrim Bripka Leonar Pakpahan melakukan penyidikan kepada BA, ternyata dia mengakui telah melakukan pencurian terhadap barang-barang inventaris sekolah. Sedangkan keterlibatan Gatot sebagai penjual barang inventaris itu," urai Kapolsek itu.

Tidak sampai disitu, BA yang saat ini sedang menjalani penyidikan di Polsek Koto Gasib, dilakukan tes urine dan ternyata hasilnya positif menggunakan narkoba. 

Saat ini BA sedang menjalani penyidikan di Polsek Koto Gasib. Sementara personel di lapangan sedang melakukan pengembangan kasus ini, berikut mengumpulkan barang bukti yang sudah dipasarkan. (Wahyu)