Peristiwa

Ada Tenaga Kesehatan Meranti Positif Covid-19

MERANTI, RIAULINK.COM - Kasus Positif Corona di Kepulauan Meranti, terus saja bertambah. Bahkan, Rabu (30/9/2020) jumlah kasus corona bertambah menjadi 31 kasus setelah terjadi penambahan 18 kasus baru.

Kepada Wartawan, Juru Bicara Gugus Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengatakan, penambahan kasus baru ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab dan berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil Tracing.

"Dari 114 hasil Swab yang kita kirim ke
Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk diperiksa, dan hasilnya juga sudah keluar semua, dimana 18 diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Fahri. Rabu, (30/09/2020).

Dari kasus baru ini, terdapat juga petugas kesehatan di Puskesmas dan RSUD Kepulauan Meranti.

Fahri mengatakan, akibat membludaknya kasus corona, terutama yang menimpa tenaga kesehatan, dua Puskesmas yakni Puskesmas Alah Air dan Puskesmas Tanjung Samak serta pelayanan Poliklinik RSUD ditutup pelayanannya.

Berdasarkan informasi yang diterima, Puskesmas Alah Air ditutup karena ada dua tenaga kesehatannya yang terkonfirmasi positif dan pelayanannya dialihkan ke UPT Puskesmas Selatpanjang, pelayanan di Puskesmas Tanjung Samak juga ditutup karena ada satu petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan pelayanannya dialihkan ke Poskesdes Desa Wonosari pelayanan akan dibuka kembali pada 5 Oktober mendatang. 

Sementara itu Poliklinik di RSUD Kepulauan Meranti yang merawat pasien rawat jalan juga menghentikan pelayanannya, hal itu setelah dua petugas disana juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan pelayanan akan dibuka kembali pada 7 Oktober mendatang.

"Kebijakan penutupan ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, yang kini sedang merebak di kalangan tenaga kesehatan khususnya yang bertugas di Puskesmas-Puskesmas," kata Fahri.

Lebih jauh Fahri mengatakan sebagaimana hasil penyelidikan yang terus dilakukan, hingga saat ini diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada atau pun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.

Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan mengenakan masker saat keluar rumah.

"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap terus menerapkan protokol Kesehatan yang telah ditetapkan," pungkasnya. (Aldo).