Tahun Ini Roro Insit - Pecah Buyung Beroperasi
MERANTI, RIAULINK.COM - Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengalihkan kepemilikan aset dan pengoperasian pelabuhan Roll On–Rol Off (Ro-Ro) penyeberangan Insit - Pecah Buyung melalui mekanisme hibah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti.
Sebagaimana diketahui Wartawan yang mana Serah terima aset dan pengoperasian pelabuhan tersebut akan dilakukan pada Bulan Oktober mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, Dr H Aready belum lama ini.
Dengan beralihnya status kepemilikan aset menjadi milik Pemkab Kepulauan Meranti, selain berpengaruh terhadap optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Jika tidak ada halangan, Bulan Oktober mendatang serah terima dan pengoperasian Roro Insit - Pecah Buyung akan dilakukan. Untuk armadanya direncanakan akan menggunakan KMP Barembang yang ada di Kampung Balak," kata Aready.
Disampaikan Dia, Kapal tersebut tidak hanya melayani penyeberangan antar pulau dalam kabupaten saja, namun juga akan melayani rute ke Riau daratan melalui Pelabuhan RoRo Sei Selari di Kabupaten Bengkalis.
- Keluarga Korban Lion Air JT 610 Layangkan Surat Tuntutan Terbuka, Inilah Isinya
- Palembang Jadi Tuan Rumah Konferensi Pariwisata 11 Negara
- Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara, Dul Jaelani Minta Keadilan Buat Ayahnya
- Waduh,,, Ratusan Napi di Lapas Banda Aceh Kabur
- Gubernur Sumbar Sisipkan Aturan LGBT dalam Perda Ketahanan Keluarga
"Dari Sungai Selari nanti kendaraan bermotor akan bisa langsung diseberangkan ke Kepulauan Meranti melalui Pelabuhan Roro yang ada di Insit dan Pecah Buyung. Kenapa rutenya jauh, hal itu dikarenakan robohnya jembatan penyeberangan
RoRo Tanjung Buton di Kampung Mengkapan, 17 September 2019 lalu dan belum diperbaiki," ujar Aready.
Untuk tarifnya sendiri, Aready mengatakan jika penyeberangan tersebut masih disubsidi pemerintah yang dikelola oleh BUMD milik Pemprov Riau yakni PT. RIC.
"Karena ini merupakan lintasan perintis, makanya untuk tarif masih disubsidi oleh pemerintah. Jika nanti sudah ramai peminatnya baru dikomersialkan," ujarnya lagi.
Selanjutnya untuk penambahan jalur akan diusulkan rute menuju Provinsi Kepulauan Riau.
"Tahun 2021 mendatang kita juga akan mengusulkan rute untuk lintasan perintis Kepulauan Meranti menuju Tanjung Balai Karimun dan Telaga Punggur, Batam. Kalau untuk kapalnya nanti akan melalui proses tender," pungkasnya. (Aldo).
Tulis Komentar