Politik

Kampanye di Dayun, Alfedri Kenang Kerja Nimbang Sawit Dulu

SIAK, RIAULINK.COM - Calon Bupati Siak nomor urut dua, Alfedri melakukan kampanye dialogis di rumah Hariadi alias Akik di RT 01 RK 07, Kampung Banjar Seminai Kecamatan Dayun, Selasa (29/9/2020). 

Disela-sela kampanyenya, Alfedri sempat mencoba menojok sawit yang ada di depan halaman rumah Hariadi itu.

ia mengaku dulunya biasa menimbang sawit sebelum menjadi Wakil Bupati Siak dua periode semasa Bupati Syamsuar.

"Saya juga punya kebun sawit, jadi dulu ingat kerja saya di kebun," kata dia.

Dirinya mengaku memiliki kebun sawit di Kecamatan Minas sekitar 10 hektare, yang dia beli saat masih menjadi Sekretaris Camat (Sekcam) di Minas tahun 1996.

"Saya ada sawit juga di Minas, dulu kerja saya dodos sampai manen sawit sendiri," ujarnya. 

Kemudian Alfedri menyampaikan sejumlah program untuk mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat dan petani sawit. 

"Untuk program sawit ini yang kita fokuskan adalah replanting, karena ada 22 ribu hektare perkebunan sawit milik masyarakat yang harus ditanam ulang, sekarang yang baru selesai masih 3.300 hektare. Insya Allah ini yang kita lanjutkan," kata Alfedri dalam orasinya. 

Dari 22 ribu hektare itu, minimal ada 15 ribu hektare merupakan kebun plasma milik masyarakat, sisanya masih kebun Hak Guna Usaha (HGU). 

"Kita tujuannya memfasilitasi masyarakat bagaimana kebun mereka mendapat anggaran dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang 50 juta per kavling," jelasnya. 

Tak hanya itu, Alfedri juga akan membantu untuk skema-skema agar para petani sawit terbantu dan tercukupi untuk pembiayaan membangun sawit. 

"Mungkin bisa dari PTPN V atau bisa dari pihak lain melalui kelompok tani dan koperasi gapoktan," sebutnya. 

Masih kata Alfedri, dia juga berjanji akan menyiapkan program-program bagi petani sawit yang ingin melakukan replanting sampai mereka panen, setelah panen nanti juga ada bantuan sumber kehidupan tergantung permintaan masyarakat bisa tanaman pangan dan holtikultura.

"Untuk program lanjutan, jika perlu pabrik kita dorong, lebih efektif kalau hadir pabrik kelapa sawit di tengah-tengah kebun otomatis harga akan naik, karena ongkos angkut akan turun, harga sawit masyarakat akan meningkat," kata dia lagi.

Dia mencontohkan seperti di Kampung Penyengat, di sana ada Trio Mas yang punya HGU sekitar 6000 hektare, perkebunan itu didorong untuk bangun pabrik saat Alfedri masih menjabat sebagai Bupati Siak.

"Kalau sudah ada pabrik di sana, minimal kebun warga di Kampung Penyengat, Sungai Rawa, Rawa Mekar dan sekitarnya akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor perkebunan," paparnya. 

Usai kampanye ke tiga Alfedri, kemudia  berlanjut ke Kampung Teluk Merbau, Kecamatan Dayun. (Wahyu)