Metropolis

Empat Partai Ini Minta APBD Inhil Harus Diperhitungkan dengan Hati-hati, Kenapa?

INHIL, RIAULINK.COM - Fraksi Partai NasDem, PBB, PAN, Berkarya menyarankan agar APBD Perubahan tahun 2020 diperhitungkan secara cermat dan hati-hati.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi Partai NasDem, PBB, PAN, Berkarya, MOHD. Sukamto ketika menyampaikan Pandangan Umum Fraksinya terhadap Ranperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 di Ruang Paripurna DPRD Inhil, Senin (28/9/2020).

"Kami berharap APBD Perubahan Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2020 hendaknya lebih menyasar pada dua hal pokok yang teramat penting, yakni penanggulangan penyebaran wabah covid-19 dan upaya menggerakkan kehidupan sektor Perekonomian masyarakat," ungkap Politisi NasDem Dapil 6 tersebut. 

Tidak hanya itu, lebih jauh Sukamto menjelaskan, Keduanya ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Disamping itu pemberian anggaran untuk masing-masing Dinas ataupun SKPD supaya diperhitungkan secara cermat, teliti dan detail.

"Dengan adanya keterbatasan anggaran Fraksi kami berharap agar Pemerintah Daerah tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan Kabupaten Inhil secara lebih adil, merata dan berkesinambungan sebagaimana terangkum dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2020," ulasnya. 

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan, tentu saja, prioritas pembangunan harus disusun lebih selektif berdasarkan kemampuan dalam percepatan pencapaian tingkat pelayanan dan ketersediaan sumber daya serta waktu guna mengoptimalkan akselerasi pencapaian indeks prestasi Kerja yang diinginkan.

"Memasuki triwulan keempat, menurut Fraksi kami prioritas yang disusun Bupati masih belum menunjukan progres yang signifikan,Baik dalam pemulihan ekonomi maupun bantuan langsung untuk yang terdampak pandemi, Jangan sampai Pandemi Covid-19 menjadi tameng sekaligus topeng untuk menggunakan uang publik tanpa ada 
outfut yang berdampak pada Penangan dan Pencegahan Covid-19 serta Pemulihan sektor Perekonomian,"pinta Sukamto.

Lebih jauh Sukamto menjelaskan, melihat dan mencermati besarnya pemangkasan anggaran yang dilakukan untuk penanganan Covid-19, Fraksi kami melihat justru berbanding terbalik dengan hasil penanganan yang terpantau dilapangan, penanganan wabah covid-19 yang dilakukan seperti setengah hati dan terkesan sebagai formalitas semata.

"Langkah aktif dan terukur dari pemerintah sangat diharapkan seperti pemberian masker, penyemprotan disinfektan ditempat umum, mengaktifkan kembali posko pengawasan, melaksanakan pengawasan rutin dan himbauan kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi," harapnya. (*)