Politik

Tokoh PDI Riau Pastikan Kadernya tidak Lakukan Pengrusakan Atribut Partai Demokrat

RIAULINK.com - Tokoh PDI Perjuangan Riau, Fachrudin memastikan kadernya tidak pernah melakukan perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.

Dia menilai, pelaku perusakan bisa saja mereka yang merasa tersinggung dengan kehadiran baliho Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Jokowi hadir di Pekanbaru.

“Saya yakin perusakan bendera maupun baliho-baliho Partai Demokrat kemarin bukan kerjaan anggota partai kita,” tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/12).

Pimpinan PDIP di Kota Pekanbaru, sambungnya, telah melakukan pengecekan dan menegaskan tidak ada keterlibatan anggota partai yang berujung perobekan itu.

“Jadi, tidak ada satu pun anggota PDI Perjuangan di Pekanbaru yang melakukan itu, karena anggota maupun kader partai tidak pernah diajarkan bertindak demikian,” tegasnya.

Dia menduga, perusakan atribut itu dilakukan orang lain karena pemasangan bendera Partai Demokrat maupun baliho-baliho bergambar SBY ada saat Presiden Jokowi berkunjung ke Pekanbaru. Pemasangan atribut-atribut tersebut dianggap seperti tidak menghargai Presiden RI Jokowi.

“Jadi, bisa saja perusakan dilakukan oleh masyarakat yang merasa tersinggung dengan banyaknya atribut Partai Demokrat pada saat Jokowi berkunjung ke Pekanbaru,” sambung Fachrudin.

Karena itu, Fachrudin menyatakan kejadian di Pekanbaru bukan karena kurangnya kesadaran berpolitik rakyat, tetapi justru karena kurangnya kesadaran etika berpolitik, seperti saling menghormati.

“Ini soal etika politik, tidak ada saling menghormati. Sebab bagaimana pun, Pak Jokowi adalah Presiden RI, sehingga seluruh elemen masyarakat wajar menyambut dengan hormat,” kata Fachrudin.