Kesehatan

Rohil Berstatus Zona Merah, 34 Orang Terkonfirmasi Positif Corona

Juru Bicara (Jubir) Satgas Tanggap Covid-19, Gugus Rohil, Ahmad Yusuf, didampingi Kasubag DokPim Hasnul Yamin usai menggelar konfrensi Pers.

ROKAN HILIR, RIAULINK COM - Kasus Positif Covid-19 di Rohil sudah mencapai 34 orang. Dengan jumlah ini maka Kabupaten ini sudah terkategori sebagai Zona Merah penyebaran virus tak kasat mata itu. Bahkan meski sempat Zona Hijau dan menjadi percontohan kini malah menjadi daerah yang mengkhawatirkan.

Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Tanggap Covid-19, Gugus Rohil, Ahmad Yusuf, didampingi Kasubag DokPim Hasnul Yamin, kepada wartawan, saat menggelar Konferensi Pers di Media Center, Jalan Perwira, Bagansiapiapi, Kamis (6/8/2020).

“Sampai hari ini kasus positif kita masih tetap sama dengan seperti hari kemarin yaitu sebanyak 34 orang yang masih dirawat 31orang di beberapa fasilitas kesehatan yang ada, sementara 3 orang sudah terkonfirmasi sembuh,” kata Jubir Ahmad.

Pemerintah Rohil, melalui Gugus Tugas berencana akan melakukan tindakan proteksi virus dengan melakukan Swab kepada kelompok-kelompok tertentu termasuk institusi yang berpotensi terjadinya penularan virus Corona itu, hal ini  merupakan instruksi dari Gubernur Riau.

“Pemkab senantiasa melakukan koordinasi, karena barusan kita juga sama-sama mengikuti Video Conference bersama dengan pak gubernur dan forkopimda provinsi Riau,  ada beberapa instruksi dari pak gubernur agar memperbanyak melakukan Swab,” papar Jubir Ahmad.

Saat ini sambung Ahmad pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatunya, “semakin banyak swab yang kita lakukan akan semakin tinggi tingkat protect kita terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” ucap Sekdiskes Rohil ini.

Tingkat penularan covid-19 di Rohil pada saat ini tergolong tinggi. Forkopimda Rohil dalam hal ini TNI dan Polri sudah berupaya keras untuk melakukan penegakan disiplin terhadap masyarakat.

“tentu saja dengan cara yang humanis, yang mudah-mudahan kita dapat memberikan pengertian bersama-sama kepada masyarakat, supaya penegakan disiplin ini harus muncul dari diri pribadi masyarakat sendiri itu,” katanya. (Dgt)