Riau

341 Kasus DBD Terjadi di Pekanbaru

Ilustrasi

RIAULINK.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi 341 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama 2018. Dari jumlah tersebut, 77 kasus diantaranya menjangkit anak usia 5-9 tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, mengatakan bahwa usia anak-anak memang sangat rawan terjangkit DBD. 

“77 kasus menjangkit usia 5-9 tahun dan 70 kasus DBD diderita anak usia 10-14 tahun,” katanya, Ahad (16/12/2018).

Wanita yang akrab disapa Yanti ini menjelaskan, dari jumlah keseluruhan kasus DBD, yang menjangkiti jenis laki-laki yakni 185 kasus. Sementara perempuan 156 kasus.

“Tapi jika bandingkan tahun sebelumnya, jumlah kasus penyakit DBD di Pekanbaru tahun ini jumlahnya menurun,” imbuhnya.

Masih dikatakan Yanti, penyebaran nyamuk Aedes Aigepty pembawa DBD ini berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Jadi, hal itu juga berkaitan dengan perilaku masyarakat. 

“DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya,” ujarnya.

Dilanjutkannya, untuk menekan jumlah penyebaran kasus DBD, Dinas Kesehatan terus menjalankan program diantaranya menurunkan kader Jumantik untuk melakukan penyuluhan.

Selain itu, jika ada yang terkena DBD, Puskemas di kecamatan masing-masing siap memberi pertolongan. “Jika ringan kita ada obat di Puskesmas, dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk,” pungkasnya. 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-49 Tahun 2018:

Sukajadi: 23 kasus
Senapelan: 22 kasus
Pekanbaru Kota: 11 kasus
Rumbai Pesisir: 19 kasus
Rumbai: 18 kasus
Limapuluh: 19 kasus
Sail: 3 kasus
Bukit Raya: 24 kasus
Marpoyan Damai: 44 kasus
Tenayan Raya: 56 kasus
Tampan: 50 kasus
Payung Sekaki: 52 kasus
Total: 341 Kasus