Metropolis

Cegah Stunting dan Covid-19, Forikan Siak Gencar Kampanye Makan Ikan

SIAK, RIAULINK.COM - Forikan Kabupaten Siak gencar kampanye makan ikan untuk mencegah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (stunting) dan menjaga daya tahan tubuh (imun) di saat pandemi Covid-19.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri mengatakan hal ini dilakukan, karena beberapa alasan. Pertama, protein ikan paling mudah diserap tubuh. Kedua, dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta untuk mengatasi persoalan stunting.

“Karena ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, dan penyerapan yang mudah di dalam tubuh, untuk itu menjadi salah satu solusi untuk anak-anak keluar dari garis stunting” kata Rasidah Alfedri, Minggu (12/7/2020) kepada Riaulink.com.

Lebih lanjut, sumber protein dan vitamin yang terkandung dalam ikan sangat baik untuk kesehatan manusia, terutama untuk kecerdasan anak. Dimana, 80 persen kecerdasan dan pertumbuhan anak sangat ditentukan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, termasuk sejak masih dalam kandungan.

"Ikan ini mengandung omega 3 yang tinggi sehingga memiliki peran penting dalam mendukung program peningkatan gizi seribu hari pertama kehidupan anak di bawah umur dua tahun dan balita umur di bawah lima tahun" ucapnya. 

Rasidah menjelaskan, program ini sasarannya untuk ibu-ibu hamil dan ibu balita. Namun di saat covid 19, menurutnya semua harus mengkonsumsi ikan.

Ia berharap, program ini mampu  meningkatkan kegemaran anak-anak untuk gemar dan suka makan ikan. Khususnya ibu hamil dan ibu balita. 

Rasidah menjelaskan, ada pula program gemar makan ikan (Gemarikan) untuk pelatihan mengolah makanan tambahan yang berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Siak. Terutama untuk peningkatan gizi keluarga dan anak-anak di masa pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah Kabupaten Siak, angka stuntingnya relatif rendah yaitu dibawah 11 persen. Dan kasus positif Covid-19 di Siak juga sudah tidak ada lagi. Harapan saya masyarakat selalu menjaga makanannya agar selalu sehat dan terhindar Covid-19," tutupnya (Wahyu/***)