Kesehatan

Kabar Baik, Kini RSUD Puri Husada Tembilahan Buka Layanan Operasi Bedah Mulut

INHIL, RIAULINK.COM - Tingkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan buka layanan Opersai Bedah Mulut.

Kabar baiknya, Layanan Operasi Bedah Mulut yang ada di RSUD Puri Husada ini dibuka tanpa harus menunggu dirujuk atau adanya kegiatan bhakti sosial.

Saat dikonfirmasi Riaulink.com, Kamis (09/07/2020) Dirut RSUD Puri Husada Tembilahan, dr. Saut Pakpahan menyebut bahwa selain untuk meningkatkan layanan kesehatan, Operasi Bedah Mulut dibuka karena dokter spesialis bedah mulut sudah ada yang definitif di RSUD Puri Husada Tembilahan.

"Pelayanan Operasi Bedah Mulut sudah dibuka sejak awal bulan juli 2020, dan pelayanan di poli buka setiap hari pelayanan/ jam kerja," Sebutnya.

Sementara, Dokter Bedah Mulut RSUD Puri Husada, drg. Deka Darma, SpBM, menyebut bahwa Kesehatan merupakan pemberian tuhan bagi setiap manusia yang harus kita jaga.

"Salah satu kesehatan yang harus dijaga adalah kesehatan Mulut, karena kita sama-sama tahu bahwa betapa pentingnya kesehatan mulut bagi kita dalam kehidupan sehari-hari," Sebutnya.

Lanjutnya, drg. Deka Darma, SpBM menjelaskan bahwa Operasi Bedah mulut maksilofasial adalah bedah mulut untuk mengobati berbagai macam penyakit, luka, dan cacat pada wajah, leher, rahang dan bagian bawah mulut. 

"Operasi bedah mulut yang ada di RSUD Puri Husada ini merupakan salah satu cabang spesialisasi bedah yang diakui secara internasional," Ungkapnya.

Sebagai informamsi, Ada berbagai kondisi Penyakit Pasien yang bisa ditangani oleh dokter bedah mulut RSUD Puri Husada Tembilahan, diantaranya :

1. Kelainan pada area mulut dan rahang, seperti bibir atau langit-langit mulut yang sumbing.

2. Abses di area mulut dan rahang.

3. Tumor atau kanker dan kista pada area mulut dan rahang, seperti kanker kelenjar air liur, kanker mulut, kanker lidah, dan kista tulang rahang.

4. Impaksi gigi, yaitu gagalnya proses pertumbuhan gigi dengan posisi yang tepat, sehingga sebagian atau seluruh gigi terjebak di dalam gusi.

5. Gangguan pada TMJ (tempromandibular joint), yaitu sendi yang berfungsi untuk menggerakkan rahang dan menghubungkan rahang dengan tengkorak.

6. Infeksi pada gigi, gusi, dan mulut. Contohnya adalah abses gigi dan gusi, atau abses pada jaringan mulut dan lidah.

7. Gangguan gerakan rahang, seperti trismus atau rahang kaku, atau tidak bisa menutup mulut(dislokasi).

8. Gangguan posisi maupun struktur tulang rahang dan gigi. Misalnya, gigi tonggos (overbite), rahang bawah yang terlalu maju (underbite), atau rahang bawah yang terlalu mundur (retrognathia).

9. Gangguan saraf pada area mulut dan rahang, seperti trigeminal neuralgia.

10. Cedera jaringan lunak dan keras pada area mulut dan rahang, termasuk patah dan luka daerah wajah.

11. Gangguan tidur, seperti mengorok dan sleep apnea. (Jb)