SIAK, RIAULINK.COM - Mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang tergabung dalam tim relawan desa lawan Covid-19 di Kecamatan Bungaraya menggelar pelatihan pembuatan handsanitizer alami dan non alkohol kepada masyarakat dan ibu-ibu PKK.

Bayu Agung, Ketua Kukerta relawan desa lawan Covid-19 menyebutkan dengan diadakan pelatihan pembuatan handsanitizer ini dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar.

"Pelatihan ini bertujuan dapat meminalisir pengeluaran masyarakat untuk pembersih tangan. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kreatifitas ibu- ibu PKK, menuju masyarakat produktif," kata Bayu, Minggu (5/7/2020).

Bahan pembuatan handsanitizer tersebut didapat dari tanaman yang mudah dijumpai, seperti jeruk nipis dan daun sirih.

Menurut Bayu, daun sirih bersifat anti bakteri yang dapat membunuh kuman dan jeruk nipis memiliki kandungan anti oksidan serta asam sitrat bakteri dan anti jamur yang handal, sehingga kedua bahan ini sangat cocok untuk dijadikan antiseptik.

"Karena pembuatannya juga mudah jadi kami berharap masyarakat dapat membuatnya di rumah. Hal ini juga mengingatkan masyarakat agar selalu mencuci tangan, sehingga terhindar dari ancaman Covid-19," katanya.

Pelatihan tersebut dibuka oleh camat Bungaraya, Amin Soimin SH MSi. Ia mengapresiasi kegiatan yang menurutnya bermanfaat bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Menariknya, tim Kukerta ini semuanya berasal dari anak-anak asli Bungaraya, dan hal itu patut dibanggakan atas inisiatif dari putra-putri kita," puji Camat Bungaraya itu.

Amin juga menyebutkan, tim relawan ini sudah banyak ikut serta dalam berbagai kegiatan dalam penangulangan Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan di pasar dan rumah ibadah, pembagian Sembako serta membantu pembagian lansung tunai. (Wahyu/***)