Metropolis

Pemkab Siak Terima Bantuan Sembako dari PT BSP

SIAK, RIAULINK.COM - Pemerintah Kabupaten Siak menerima bantuan paket Sembako yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19 dari Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) Pertamina Hulu, Jumat (3/7/2020).

Paket Sembako itu diserahkan kepada Pj Sekda Siak, Jamaluddin didampingi Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Budhi Yuwono di Mess Pemda jalan Raja Kecik, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak.

Sebanyak 100 paket Sembako tersebut bersumber dari donasi para karyawan PT BSP yang peduli terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19. Isi satu paket terdiri dari beras, minyak makan, gula, mie instan, dan kopi dengan nilai sebesar Rp300 ribu per paket.

"Tentunya kita mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang sudah peduli terhadap masyarakat, insya Allah akan kita sampaikan atau kita serahkan kepada masyarakat kita yang sangat membutuhkan," kata Jamaluddin usai serah terima bantuan itu.

Jamaluddin mengatakan meski Pemkab Siak sudah menyerahkan bansos sebanyak 18.000 lebih paket dari angaran APBD kemudian BLT dari Kemensos dan dari desa. Namun, sampai saat ini masih belum bisa diatasi, tentu bantuan sangat dibutuhkan masyarakat.

"Ini menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain yang ada wilayah Kabupaten Siak agar dapat menjadi donator kepada masyarakat. Dan yang mempunyai rezeki lebih, kami imbau untuk dapat memberikan bantuan sebisanya," imbau Jamal.

Perwakilan BOB PT BSP Pertamina Hulu, Bayu Mulyadi mengatakan bantuan ini ditujukan kepada masyarakat sekitar dan khususnya di daerah operasional BOB PT BSP Pertamina Hulu.

"Karena dapat informasi bahwa masyarakat di sekitar daerah perusahaan beroperasi masih ada warga yang terdampak Covid-19 secara ekonomi. Sehingga kami mengetuk hati teman-teman atau karyawan untuk memberikan donasi dengan menyisihkan penghasilannya," kata Bayu.

Setelah donasi cukup untuk membeli bahan makanan itu, PT BSP berniat menyalurkannya melalui pemerintah daerah.

"Memang tidak banyak, karena kami juga tidak bisa memaksa karyawan, namun seiklasnya saja. Dan ke depannya sebagai karyawan juga akan menggerakkan kembali donasi apabila memang dibutuhkan," tutup Bayu. (Wahyu/***)