Peristiwa

Gugur Saat Misi Monusco Kongo, Jenazah Pelda Rama Wahyudi Tiba Hari Jum'at

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Gugur saat Misi Monusco, di Republik Demokratik Kongo, Afrika, jenazah Pembabtu Letnan Dua (Pelda) Anumerta Rama Wahyudi, dijadwalkan tiba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (3/7/2020) datang.

"Insya Allah, jenazah akan sampai di Indonesia, besok malam (Kamis malam, di Jakarta," ujar Komandan Resor Militer 031 Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismed, saat ditemui di Satbrimobda Riau, Jalan KH Ahmad Dahlan, Rabu (1/7/2020).

Nantinya, jenazah Pelda Anumerta dibawa dari Jakarta ke Pekanbaru pada Jumat pagi. Setelah sampai, akan langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Garuda Sakti Kilometer 6, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

"Jika ridak ada halangan, setelah sampai di Pekanbaru, dihari yang sama juga akan di makamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekanbaru," beber Ismet.

Pelda Anumerta Rama Wahyudi sebelumnya berpangkat Sersan Mayor.  Prajurit Angkatan Darat ini bertugas  di Satuan Detasemen Peralatan 1/4 Pekanbaru Komando Distrik Militer I Bukit Barisan. 

Dia gugur pada Senin (22/6/2020) malam usai serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Ketika perjalanan kembali ke  Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Selain Pelda Anumerta Rama Wahyudi, serangan itu juga melukai seorang prajurit TNI lain. (WAN)