Lingkungan

Cegah Covid-19, Ini yang Dilakukan Relawan Mahasiswa UNRI di Kelurahan Kerinci Timur

PELALAWAN, RIAULINK.COM - Anda pasti tidak heran dengan hand sanitizer dimasa pendemi COVID-19 saat ini. Penyanitasi tangan ini sangat laris di pasaran pada masa pandemi, bahkan harnganya sempat melambung tingi di awal kemunculan penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini. 

Hand sanitizer sering disebut juga dengan hand antiseptic yang mana bahan dasarnya mengandung alcohol. Pada umumya Hand sanitizer berbentuk gel dan banyak digunakan masyarakat karena berbagai manfaatnya. Barang ini mudah disimpan, mudah dibawa kemanapun, dan mudah diaplikasikan pada tangan, serta memberikan proteksi terhadap bakteri dan kuman sehingga dapat terhindar dari penyakit. Namun semenjak mewabahnya virus corona di tanah air, hand sanitizer menjadi barang langka yang sulit dijangkau oleh masyarakat dengan taraf ekonomi menengah kebawah. 

Kelompok Mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI) yang telah menjadi relawan COVID-19 di Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, membuat suatu inovasi dan menuangkan kreativitas mereka.

 Mahasiswa relawan ini membuat suatu alat sebagai tempat Handsanitizer yang mana, hand sanitizer ini dapat digunakan tanpa harus menyentuhnya. 

Tangan merupakan salah satu media perpindahan kuman dan bakteri, dengan sistem hand sanitizer yang lama, membuat wadahnya disentuh banyak orang. Hal ini memungkinkan terjadinya penularan penyakit melalui wadah hand sanitizer tersebut, inilah yang menjadi dasar inovasi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa relawan COVID-19 UNRI di kelurahan Kerinci Timur ini. 

Selain inovasi tersebut, kelompok mahasiswa ini juga membuat hand sanitizer berbahan dasar alami . 

Kelompok Mahasiswa relawan COVID-19 UNRI di kelurahan Kerinci Timur ini diketuai oleh Richard Siallagan dan didampingi beberapa anggotanya yaitu Febry Novrialdy, Muhammad Al Fajar Wahyudi, Kerise Maria Sinaga dan Siti Warda Ningsih, mencoba melakukan inovasi membuat handsanitizer dan alat hansanitizer tanpa sentuh tangan yang bernilai ekonomis. 

“kami berharap semoga alat ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk pemutusan rantai penyebaran COVID-19, ketika warga Kelurahan Kerinci Timur berkunjung di kantor kelurahan ini,” kata Krise Maria Sinaga, Rabu (02/06).

Tempat handsanitizer tanpa sentuh tangan dibuat dengan menggunakan pipa yang pada umumnya mudah didapatkan, dan harganya relative murah. Cara kerja alat ini yaitu dengan cara diinjak pada bagian yang telah disediakan.

“Kami mengamati warga yang telah mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, namun masih terdapat kelemahan dengan pemakaian hand sanitizer yang  disediakan diberbagai tempat, khususnya di kantor Kelurahan Kerinci Timur masih banyak menggunakan sistem sentuh tangan. Sehigga kami mencari informasi di internet dan membuat alat hand sanitizer yang inovatif tanpa sentuh tangan,” ucap Siti Warda.

Sekertaris Kelurahan Kerinci Timur memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas ide kreatif yang dituangkan dalam pembuatan alat ini, kepada kelima Mahasiswa yang selama ini menjadi relawan COVID-19 di Kelurahan Kerinci Timur.

Disamping itu Kelompok Mahasiswa Relawan COVID-19 UNRI juga membuat hand santizer berbahan dasar alami yakni dengan menggunakan tanaman-tanaman yang mengandung antiseptik dan ramah lingkungan.

 Disini Kelompok Mahsiswa ini menggunakan tanaman sirih dan serai sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizser. Alasan tim relawan menggunakan tanaman serai dan sirih adalah karena tanaman tersebut mengandung senyawa alkaloid,flavonoid, saponin, tannin, geraniol, dan sitronela.

 Senyawa-senyawa tersebut cocok untuk mengurangi penggunaan  alkohol secara berlebihan karena penggunan alkohol secara terus menerus tidak baik untuk kesehatan kulit, dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. 

Kelompok Mahasiswa ini terinspirasi dari beberapa jurnal penelitian yang telah dipublikasikan.

Selain membuat hand sanitizer Mahasiswa Relawan ini juga melakukan sosialisasi cara pembuatan hand sanitizer berbahan dasar alami dan bernilai ekonomis ke beberapa rumah warga.

 Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga yang terletak di Jalan Rawa Badak Kelurahan Kerinci timur. Produk hasil sosialisasi ini diberikan ke beberapa warga yang telah mengikuti sosialisasi dan para warga bersyukur diadakannya kegiatan seperti ini. 

“ Terimakasih kepada adik-adik relawan COVID-19 telah memberikan ilmunya mengenai Hand sanitizer berbahan alami ini, ternyata tanaman yang kami tanam bisa dimanfaatkan sebagai antiseptik disaat pendemi COVID-19 ini. Kami berharap ilmu ini dapat bermanfaat untuk kami semua, semoga kuliah adik-adik semua dilancarkan dan wabah ini cepat teratasi, aminnn” (ucap salah satu warga).

 “Dengan adanya New Normal tetaplah menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan , semoga kota kita benar-benar normal kembali seperti sebelum pendemi COVID-19 ini melanda Negara kita”.