Peristiwa

Air 'Mendidih' Keluar dari Perut Bumi Meranti

MERANTI, RIAULINK.COM - Kabupaten termuda di Riau, (Meranti,red) tepatnya di dusun 1 Kayu Ara, Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, dihebohkan ada Air panas yang keluar dari perut bumi secara tiba-tiba.

Diketahui Wartawan Riaulink.com, Senin (01/06/2020) kalau Peristiwa aneh dan mengejutkan ini pertama kali diketahui oleh Ida salah satu warga desa kayu ara yang lokasi rumahnya tidak jauh dari lokasi tersebut, sekira pukul 08.00 WIB, Sabtu 31 Mei 2020.

Fenomena alam tersebut membuat dirinya (Ida) merasa heran dengan apa yang dilihatnya hal ini pun segera disampaikan kepada sang suami bernama Lukman.

"Setelah diberitahukan oleh istri, saya sempat berfikir ada yang terbakar. Karena, kami juga berjualan minyak bensin takut hal lain terjadi," kata Lukman.

Mendengar cerita sang istri, Lukman langsung bergerak untuk melihat asap yang keluar dari lantai papan warung miliknya. "Setelah saya buka lantai nya saya kaget karna tidak ada api, kondisi tanah basah karena hujan. Setelah saya gali tanah nya ternyata keluar air yang menyembur dan mengeluarkan asap panas dan seperti air yang mendidih,” jelas Lukman.

Diakui dia, usai melihat dan memastikan semburan air panas tersebut dirinya langsung meloporkan kejadian ini ke pihak Desa, lantaran khawatir akan hal berbahaya lainnya.
 
“Melihat hal tersebut saya merasa takut terjadi sesuatu yang berbahaya, segera saya laporkan kepada pak Sekdes dan RT/RW, untuk memastikan apakah ini berbahaya atau bagaimana.” Ujar Lukman. 

Ketika dikonfirmasi Wartawan Riaulink.com lewat telpon Kades kayu Ara Jon Patimura menjelaskan kalau kejadian tersebut berada di lokasi dusun 1 Kayu Ara.

"Memang ada, tapi tidak jauh lokasi kejadian ada kabel tembak bumi dari aliran listrik, apakah hal tersebut bersumber dari itu kita kurang tau," kata Jon.

Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK melalaui Kapolsek Rangsang Barat Iptu J.L Lubis ketika dikonfirmasi Riaulink.com kalau pihaknya akan ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Kita sudah suruh anggota melakukan pengecekan dialokasi," jelas Lubis. (Aldo)