Metropolis

Pemkab Kuansing Fokus Tangani Corona dan Kestabilan Ekonomi Rakyat

KUANSING, RIAULINK.COM - Pandemi Corona virus disease 2019 (Covid -19) berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Tidak hanya di Kuansing dan Riau pada umumnya, dunia saat ini sedang berjuang melawan pendemik Covid - 19 ini.

Berbagai langkah dan cara telah dilakukan Pemerintah pusat sampai daerah, mulai dari pembatasan jarak sosial atau sosial distancing, imbauan untuk tetap di rumah aja, sampai Pembatasan Sosial Bersksla Besar (PSBB) bahkan ada yang melakukan 'lockdown' atau mengunci arus kedatangan dan kepergian penduduk dalam suatu wilayah daerah tertentu. 

Hal itu semua semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19. 
 
Kepala Bappeda Litbang Kuansin H Maisir, mengatakan, sebagaimana tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Badan Perencana Pembangunan, melalui fungsi monitoring dan evaluasi  tentu berperan aktif menyikapi dampak sosial di tengah - tengah masyarakat akibat Covid -19 ini. Nanti akan menjadi isu strategis rencana pembangunan Kuansing tahun 2021 terutama menyangkut tingkat pendapatan masyarakat.

Dikatakannya, Isu Strategis Pembangunan Kuantan Singingi Tahun 2021 pada sektor pendapatan ekonomi masyarakat Kuansing,  mau tidak mau menjadi bagian penting dalam Rencana Anggaran Perbelanjaan Pembangunan Daerah (RAPBD) Kuansing tahun 2021

"Imbas dari pendemi Covid - 19 ini akan melemahnya ekonomi masyarakat Kuansing. Sehingga di kwatirkan angka kemiskinan masyarakat Kuansing meningkat," katanya.

Selain itu, kata Maisir, target capaian pembangunan tahun 2020 yang sedang berjalan dikwatirkan  tidak lagi akan tercapai, ini kemungkinan akan berlaku umum di seluruh daerah yang terdampak," katanya. Beliau (Maisir, red)  mencontohkan, penerimaan dari sektor pajak, mungkin berpengaruh, dari sektor retribusi lainnya juga akan berpengaruh," katanya. 

Sehingga kata beliau,  Kondisi pertumbuhan ekonomi Kuansing diperkirakan menurun.

"Tahun 2019  indek pertumbuhan ekonomi Kuansing 4,52 persen. Tahun 2020 di targetkan  menjadi 4,76 persen, namun sekarang kita kwatir indek pertumbuhan ekonomi Kuansing akan tidak tercapai  jika pandemik Corona ini berlangsung lama," katanya.

Sebagai langkah  penanganan  wabah virus Corona ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) termasuk Bappeda sedang melakukan pergeseran beberapa pos anggaran kegiatan di setiap dinas dan badan. Ini semata - mata  untuk penanganan wabah virus Corona termasuk penanganan dampak sosial ekonomi," kata beliau.

Salah satu bentuk langkah penanganan dampak sosial kata Maisir,  Tim Anggaran Pemerintah daerah telah merancang stimulus sebagai upaya membatu ekonomi masyarakat melalui Bantuan Lansung Tunai (BLT) serta bantuan berupa sembako dan lain-lain. Harapan kita semoga daerah kita Kuansing dapat mengatasi Pandemi virus ini dengan baik. (Adv/IO)