Dinilai Lamban Data Masyarakat Terdampak Corona, DPRD : Kita Harus Hadir Mencarikan Solusi
INHIL, RIAULINK.COM - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil, H Maryanto mengaku geram dengan gerak Dinas Sosial Kabupaten Inhil yang dinilai lamban dalam pendataan masyarakat terdampak Covid-19 sebagai calon penerima bantuan pemerintah.
Dari data sementara yang dipaparkan oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Inhil, terjadi kekurangan anggaran dana senilai Rp 12,5 lebih untuk mengakomodir keseluruhan masyarakat miskin yang berjumlah 34.862 Kepala Keluarga (KK)
"Action saja langsung. Bilang saja uangnya tidak ada yang 12,5 Milyar. Jangan takut bilang kalau uangnya tidak ada. Ini (nyawa, red) manusia bos, bukan main-main," tukas H Maryanto dalam rapat gabungan yang mengagendakan pembahasan isu terkait dampak sosial ekonomi kebijakan social distancing oleh pemerintah, Senin (13/4/2020) di Kantor DPRD Inhil, Tembilahan.
DPRD memprediksi akan terjadi penambahan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Inhil. Untuk itu, sebagaimana yang diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Inhil, Dr Ferryandi selaku pemimpin rapat, Pemerintah Kabupaten Inhil mesti mencari solusi guna mengatasi hal tersebut.
"Pemerintah harus hadir dalam menyikapi dampak sosial ekonomi. Terlebih, persoalan ekonomi ini sangat sensitif. Maka, kita mesti mencarikan solusinya," pungkas Ketua DPRD.
- Diakhir Masa Jabatan, Berikut Sejumlah Catatan DPRD terhadap Kepemimpinan Wardan - Rosman
- TBS Sawit Anjlok, DPRD Riau: Mau Jadi Apa Perani Kita, Pemrov Riau Mana?
- Sajak Baru Waketum Gerindra Fadli Zon
- PAN Pecat Ketua DPRD Buton Selatan Terkait Penangkapan Kasus Sabu
- APBD Rohil Tahun 2019 di Sahkan Sebesar Rp1,9 Triliun
Ketua DPRD menekankan perlunya pendataan terhadap masyarakat yang akan mendapat bantuan dari pemerintah.
"Bantuan ini jangan jadi masalah, tidak tepat sasaran dan berlapis. BPNT dapat, PKH dapat, bantuan lain dapat juga," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Inhil, Saipudin mengungkapkan, anggaran dana bantuan yang tersedia dari APBD Kabupaten Inhil adalah senilai Rp 5 Milyar bagi 10 ribu masyarakat miskin di Kabupaten Inhil.
Terdapat kekurangan senilai Rp 12,5 Milyar untuk kebutuhan 24.862 Kepala Keluarga lainnya. Pihak Dinas Sosial masih berusaha untuk dapat mengakomodir seluruh masyarakat miskin terdampak Covid-19.
"Beberapa sumber lain sudah ada, seperti 100 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Kemensos, dari dunia usaha berupa 775 paket sembako. 300 dus mie instan dan 4 ton beras oleh PSMTI," ungkap Saipudin.
Tulis Komentar