Kesehatan

Jumlah Warga Tepapar Covid-19 di Dumai Sudah 10 Orang

Keterangan foto : Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful

DUMAI, RIAULINK.COM - Jumlah warga di Kota Dumai yang sudah terpapar Virus Corona atau Covid-19 terus bertambah.

Dimana sebelumnya tepat Senin, 6 April 2020 lalu, sudah tujuh orang yang terindikasi Corona.

Sedangkan hingga Rabu (8/4/2020) ini bertambah lagi tiga orang sehingga ditotalkan menjadi 10 orang yang dinyatakan positif usai menjalani rapid diagnostic test (RDT) atau screening test (tes cepat) dengan mengambil sampel darah namun sebagaimana diketahui hasil tersebut tidak menjadi tolak ukur seorang pasien positif Covid-19.

Karena perlu menjalani tes lanjutan tak swab test atau polymerase chain reaction (PCR) dengan mengambil deoxyribo nucleic acid (DNA) dan pencocokan sampel darah dan pengerikan cairan atau lendir di pangkal hidung dan tenggorokan.

Sementara yang sudah dinyatakan positif oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan RI batu satu orang, namun kondisinya pun semakin membaik.

Tentu saja ke 10 orang ini masuk ke dalam daftar pasien dalam pengawasan (PDP) dan langsung diisolasi ke rumah sakit rujukan yakni RSUD Kota Dumai.

Hal ini dibeberkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful dalam keterangan resminya kepada wartawan.

"Setelah diketahui terindikasi, pasien langsung kami isolasi,"ungkap Sekretaris Di as Kesehatan Kota Dumai ini memaparkan.

"Untuk memastikannya si pasien positif atau negatif Covid-19, pasien wajib menjalani swab test setelah tujuh hari megikuti rapid test,"papar dia.

Namun ia juga mempertegas, pasien yang positif rapid test belum tentu masuk dalam PDP, sebab banyak pemicu lainnya. 

"Jadi kalau misalnya sakit tidak karena gejala yang ada, maka pasien bisa isolasi mandiri di rumah. Akan tetapi tetap mengacu pada protokol kesehatan, yakni mendapatkan pengawasan dari Gugus Tugas Penangan Covid-19,"sebut dia menjelaskan.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya difokuskan kepada PDP dan tenaga medis, karena keduanya selalu berinteraksi. 

Kemudian dilanjutkan kepada orang dalam pantauan (ODP). "Sebab dalam daftar ODP ini, juga merupakan daftar riwayat kontak dengan yang bersangkutan. Selanjutnya baru kita melakukan pengecekan dari daerah pandemi Covid-19 tersebut,"sebut dia lagi.

Ia juga menjelaskan, untuk jumlah ODP hingga sekarang (Rabu) sebanyak 600 orang. "Dengan rincian jumlah orang selesai konfirmasi sebanyak 111 orang dan masih dalam pantauan 489 orang,"kata pria berkumis ini menerangkan.

Untuk total PDP 24 orang, enam orang dinyatakan negatif. "Dua orang meninggal dan 16 orang masih dirawat,"pungkasnya. (Kll)