Seorang ASN Kota Dumai Terpapar Virus Corona
DUMAI, RIAULINK.COM - Salah seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Dumai masuk ruang isolasi RSUD Kota Dumai karena terpapar Virus Corona atau Covid-19.
ASN tersebut merupakan salah satu oknum di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai yang berprofesi sebagai dokter.
Diketahui, usai ASN tersebut menjalani tes cepat atau rapid diagnostic test (RDT), hasilnya dinyatakan positif yakni dengan mengambil sampel darah pasien yang dicek melalui alat seperti tes kehamilan.
Meski begitu, sang oknum masih harus menjalani tes lanjutan lagi yakni swab test atau polymerase chain reaction (PCR). Dengan menggunakan DNA pasien yang diambil melalui pengerikan cairan pangkal hidung, tenggorokan dan lidah melalui cutton bud ukuran besar.
Hal ini dibenarkan dr Syaiful selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 kepada Riaulink.com melalui sambungan telepon selulernya.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai ini, sebelumnya sang oknum memang melakukan perjalanan dari Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau bersama sang suami.
Tentu saja, sang dokter masuk daftar orang dalam pantauan (ODP), namun usai kepulangannya, ternyata keduanya mengalami batuk terus-menerus dengan gejala demam tinggi.
"Sehingga oknum ASN tersebut kita masukkan ke dalam daftar PDP (pasien dalam pengawasan), dan setelah dilakukan rapid test juga (screening test) ternyata hasilnya positif," sebut Syaiful lagi menerangkan.
Maka dari itu, untuk memutuskan mata rantai dari penyebaran Covid-19 ini, suami korban juga diisolasi.
"Sebab berdasarkan hasil dari RDT tersebut, suami korban juga berpotensi terpapar Covid-19," jelas mantan Direktur RSUD Kota Dumai ini mengungkapkannya.
Sementara itu saat media ini menanyakan kepastian hal tersebut ke Direktur RSUD Kota Dumai, drg Ridhonaldi baik melalui sambungan telepon selulernya maupun pesan singkat di aplikasi WhatsAppnya enggan bersedia memberikan jawaban hingga berita ini diposting. (Kll)
Tulis Komentar