Nasional

Soeharso Monoarfa Plt Ketum PPP Datangi Istana

Plt Ketum PPP Soeharso Monoarfa datangi istana Negara

JAAKRTA, RIAULINK.COM - Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Soeharso Monoarfa mendatangi Istana Negara, Jakarta. Dia adalah orang keenam yang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembentukan kabinet untuk periode 2019-2024 pada hari ini, Selasa (22/10).

Seperti tokoh-tokoh yang datang sebelumnya, dia memakai kemeja putih dan celana hitam serta membawa map. Dia menebar senyum kepada awak media seraya berjalan menuju gedung tempat dirinya akan bertemu dengan Jokowi.

Belum diketahui pasti apakah dia bakal diminta menjadi menteri oleh Jokowi atau tidak. Akan tetapi, tokoh-tokoh  yang datang sebelumnya memang mengaku diminta untuk berada dalam kabinet periode 2019-2024.

Tokoh yang memenuhi panggilan Jokowi untuk datang ke Istana pada hari ini antara lain eks Menteri Keuangan Sri Mulyani, mantan Gubernur Sulsel dari NasDem Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara Umum PDIP Juliari Batubara, dan mantan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar dari NasDem.

Sri Mulyani, saat ingin meninggalkan Istana mengklaim diminta Jokowi untuk kembali menjadi menteri keuangan.

"Jokowi meminta saya. Saya tetap ditugaskan menteri keuangan," katanya.

Pada Senin kemarin (21/10), juga ada sejumlah tokoh yang mendatangi Istana Negara. Mereka pun memakai pakaian yang sama, yakni kemeja putih plus celana hitam.

Tokoh yang datang kemarin antara lain Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, pendiri NET Mediatama Wishnutama, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, CEO Gojek Nadiem Makarim, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

Kemudian Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mantan Mensesneg Pratikno, Mantan Staf Khusus Presiden Nico Hardjanto, dan Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rahman.

"Saya baru saja menghadap presiden RI yang kemarin baru dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau," kata Prabowo yang merupakan rival Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10)

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta. Saya diminta untuk di bidang pertahanan," imbuh rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 tersebut.