Nasional

Sehari Usai Dilantik, Ma'ruf Amin Bertolak ke Jepang

Ma'ruf Amin berangkat ke Jepang sehari setelah dilantik menjadi wakil presiden. (Setwapres)

JAKARTA, RIAULINK.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin langsung bertolak ke Jepang usai melakukan serah terima memori jabatan dengan mantan wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Senin (21/10). Keberangkatannya ke Jepang bertujuan menghadiri penobatan Kaisar Naruhito.

Didampingi istrinya, Wury Ma'ruf Amin, Ma'ruf berangkat dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada pukul 10.00 WIB atau pukul 12.00 waktu Jepang.

Ia diperkirakan akan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo pada pukul 19.30 waktu Jepang.

"Saya dan rombongan terbatas berangkat menuju Jepang untuk mewakili pemerintah Indonesia dalam Upacara Penobatan Kaisar Jepang Naruhito," ujar Ma'ruf di Jakarta, Senin (21/10).

Penobatan Kaisar Naruhito akan dilakukan di The Seiden (State Hall) Imperial Palace pada Selasa (22/10) besok. Ma'ruf dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Selasa malam.

Dalam kunjungan ke Jepang kali ini, Ma'ruf didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Setelah upacara penobatan, saya dan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta dan tiba di Jakarta, insyaallah selasa malam," katanya.

Ma'ruf Amin sudah resmi menjadi wakil presiden untuk periode 2019-2024. Dia dilantik bersama Presiden Joko Widodo di Gedung MPR, Jakarta, pada Minggu kemarin (20/10).

Ma'ruf juga sudah serah terima jabatan dengan mantan presiden Jusuf Kalla. Acara serah terima jabatan dilakukan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Senin (21/10).

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf berharap aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) bisa bekerja dengan maksimal seperti saat dipimpin oleh JK.

"Kepada seluruh staf dan ASN atau PNS yang selama ini bekerja dengan baik membantu Pak JK, saya harap kerja yang telah diberikan ketika dipimpin Pak JK juga diberikan ke saya. Anggap saja di sebelah saya ada Pak JK sehingga rasanya seperti bekerja dengan Pak JK," ujar Ma'ruf.

Di tempat yang sama, JK juga memberi pesan kepada Ma'ruf. Dia mengatakan bahwa tugas menjadi wakil presiden tidak mudah.

"Memang tugas wapres tidak mudah. Kekuatan kita hanya hasil rapat. Kalau presiden ada Keppres, menteri ada Kepmen, tidak ada Kepwapres. Yang ada membantu presiden dan kekuatannya adalah hasil rapat," ujar JK.