Pilpres 2019

Heboh Timses Prabowo-Sandi Usul Gaji Guru Rp 20 Juta

RIAULINK.com - Jika terpilih jadi presiden dan wakil presiden, Prabowo-Sandi akan menaikkan gaji guru. Gaji guru akan dinaikkan hingga Rp 20 juta/bulan.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan guru adalah salah satu faktor utama dalam membangun Indonesia. Kenaikan gaji guru akan membangkitkan gairah dan kualitas pengajaran.

Mardani menjelaskan, guru yang mendapatkan gaji Rp 20 juta harus memenuhi kualifikasi yang ditentukan nantinya. 

Dikatakan, kesejahteraan guru bisa meningkatkan kualitas yang pada akhirnya hal itu akan berimbas pada kurikulum dan lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas.

Bagaimana tanggapan dari cawapres Sandiaga Uno dan perwakilan Federasi Guru Seluruh Indonesia (FGSI)? Simak selengkapnya disini:

1.Kenaikan Gaji Demi Mensejahterakan Guru.

Demo guru honorer. Foto: Rifkianto NugrohoDemo guru honorer. Foto: Rifkianto Nugroho

Kenaikan gaji pernah disinggung pada 6 bulan lalu ketika ia masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Pernah rewind sekitar 6 bulan yang lalu kita di balai kota ngomong yang sama, jadi sebetulnya guru-guru di Jakarta yang memiliki tunjangan, sertifikasi dan lain sebagainya sudah banyak yang di atas gajinya dari angka yang disebutkan pak Mardani itu," tutur Sandi saat ditemui usai acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Sandiaga Uno dan Prabiwo Subianto akan meningkatkan kesjateraan para guru. Sebab, mereka juga patut mendapatkan kompensasi yang layak.

"Saya ingin garis bawahi pendapat yang disampaikan Mardani Ali Sera itu sebagai salah satu pemikiran kita bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru bagaimana juga guru-guru honorer sekarang kita tingkatkan kepastian daripada status mereka," imbuhnya.

2.Menaikkan Gaji Guru Dinilai Tidak Logis

Demo guru honorer. Foto: Uje Hartono/detikcomDemo guru honorer. Foto: Uje Hartono/detikcom

Timses Prabowo dan Sandi mengusulkan gaji guru hingga Rp 20 juta apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Guru sendiri beranggapan bahwa hal tersebut tidak logis. 

"Itu jelas nggak masuk akal itu menaikkan gaji guru Rp 20 juta kalau Pak Prabowo jadi presiden, nggak logis gitu lho," tutur Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (21/11/2018). 

Untuk menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta butuh anggaran yang sangat besar. Heru mempertanyakan dari mana anggaran itu nantinya karena APBN dinilai tidak akan bisa memenuhi.

"Jumlah PNS guru itu banyak ya terus kalau jumlah guru itu banyak memakan anggaran dari mana, untuk membangun pendidikan yang berkualitas aja nggak nyampe-nyampe apalagi mau menaikkan gaji guru sampai Rp 20 juta duit dari mana?" imbuhnya.

3.Berapa Gaji Guru Saat Ini?

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Heru Purnomo mengatakan bahwa gaji bersih guru per bulan untuk golongan tertinggi saat ini sebesar Rp 4,8 juta.

"Gaji guru sekarang itu kalau golongan 4a golongan tertinggi, masa kerja 25 tahun itu gajinya sekitar 4,8 juta," jelasnya saat dihubungi detikFinance, Rabu (21/11/2018).

Sedangkan untuk sertifikasi sebesar Rp 3,8 juta hingga Rp 4 jutaan. 

"Tunjangan sertifikasinya itu sekitar Rp 3,8 juta atau 4 jutaan, cuma itu saja, jadi artinya kalau seandainya guru PNS dapat gaji bersih tunjangan sertifikasi itu sekitar 9 jutaan lah," tambahnya.

4.Impor Guru Dari Luar Negeri

Mardani Ali Sera berkata bahwa untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Pihaknya akan mengimpor guru dari luar negeri di antaranya Eropa dan Amerika.

"Kita pengen attract guru-guru dari Finlandia dari Eropa dari Amerika untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita disesuaikan dengan kompetensinya," kata Mardani saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (21/11/2018). 

Walaupun membuka peluang untuk guru impor, ia memastikan bahwa pendidikan akan didominasi oleh guru lokal yang kompetitif dan profesional.

"Tentu ada alokasi, luar 10% dalam 90%, ketika dalam tidak kuat, luar 20% dalam 80% sampai akhirnya kualitas guru di dalam berkualitas seperti guru di luar," tuturnya.