Nasional

Jokowi Perintahkan Kepala BNPB, Panglima TNI, dan Kapolri Bereskan Karhutla

Presiden Joko Widodo meninjau kebakaran hutan. Sumber foto: Biro Pers Istana

RIAULINK.COM - Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) terjadi di sejumlah titik di Sumatera dan Kalimantan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian membereskan persoalan tersebut.

"Sudah tiga hari lalu saya telepon BNPB, Panglima, Kapolri untuk segera diselesaikan. Di Riau dan Palangka Raya," kata Jokowi saat ditemui wartawan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019).

Lima provinsi Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan. Sebanyak 5.929 personel gabungan telah diterjunkan dalam upaya pemadaman.

Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo menjelaskan, personel gabungan tersebut merupakan Satuan Tugas (Satgas) Darat yang berasal dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan kementerian/lembaga lainnya. 

"Total personel gabungan berjumlah 5.929 personel yang tersebar di 5 provinsi, yaitu Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah masing-masing berjumlah 1.512 personel, sedangkan Kalimantan Barat berjumlah 1.395 personel," kata Agus Wibowo dalam keterangannya, Selasa (30/7).

Upaya Satgas Darat didukung operasi udara di bawah kendali Satgas Udara. Satgas Udara mengerahkan armada helikopter dan fixed wingyang difungsikan untuk pemadaman, pendinginan, patroli, dan survei.

Helikopter-helikopter tersebut disiagakan di empat provinsi, yaitu Riau 17 helikopter, Sumatera Selatan 3 heli, Kalimantan Barat 6 heli, dan Kalimantan Tengah 7. Total air yang digunakan untuk pemadaman dan pendinginan sejumlah 61.066.300 liter untuk semua wilayah terdampak. 

Selain menggunakan helikopter, Satgas Udara juga didukung pesawat untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). Operasi ini dimaksudkan untuk memicu terjadinya hujan di wilayah-wilayah yang terpapar hotspot atau titik panas dengan menebarkan garam di awan potensial.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menegaskan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera hingga Kalimantan Barat masih terkendali. Menteri Siti Nurbaya Bakar bahkan sudah mendatangi Kalimantan untuk memantau peristiwa itu.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah, mengatakan saat ini kebakaran tersebut masih terkendali karena berada di lahan masyarakat.

"Masih terkendali, umumnya di lahan masyarakat, bukan perusahaan," kata Karliansyah seusai pembukaan TJB Infinite 2019 di Hotel Patra, Semarang, Selasa (30/7/2019).

Ia menjelaskan Presiden Joko Widodo sudah memberikan perintah agar kebakaran tidak semakin besar, sehingga upaya pemadaman terus dilakukan. Menteri KLHK saat ini juga langsung terbang ke Kalimantan untuk melakukan pemantauan.

"Presiden minta jangan membesar, Bu Menteri ini masih di sana," pungkasnya.