KUANSING, RIAULINK.COM- Lahan perkebunan kelapa sawit milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing di Desa Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau dibiarkan seperti tak 'bertuan'. 

Pasalnya, hasil produksi kebun tersebut hanya 'dinikmati' oleh pihak yang tidak pernah diketahui. Lain kata,belum memberikan pendapatan untuk darah.

Kebun yang luasnya hampir 300 hektare tersebut dibangun melalui dana APBD Kuansing diperkirakan pada 2005 silam.

Kepala Bappeda Litbang Kuansing Ir H Maisir ketika ditemui awak media di ruang kerjanya belum lama ini, hanya mengisahkan proses panjang pembuatan Kebun Sawit Pemda Kuansing itu.

Dia mengakui, status lahan kebun sawit Pemda itu, sampai hari ini masih menjadi kendala besar.

"Saya masih ingat, dulu pernah dilaksanakan rapat bersama, disitu hadir, pemangku kepentingan di daerah termasuk instansi vertikal, membahas langkah penyelesaian status lahan kebun sawit Pemda itu," tutur Maisir mengisahkan.

Hasil rapat itu, kata Maisir, akan membentuk Tim Terpadu penyelesaian status lahan kebun Pemda itu.

"Sayangnya hingga kini tim itu belum terbentuk, saya tidak tahu lagi kenapa sampai sekarang belum juga terbentuk," ucap Maisir.

"Tim terpadu penyelesaian persoalan status lahan kebun sawit pemda, tak kunjung terbentuk, bertahun-tahun lamanya, sejak zaman dulu lagi," tambah H Maisir lagi.

Dalam kesempatan itu, dikatakan Maisir, status lahan kebun itu ditentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi  Riau. Dulu saya dengar pernah ada usulan untuk merevisi RTRW itu, terkait status dan tata guna lahan, karena tidak hanya kebun Pemda.

Di sana juga terjadi perkembangan kawasan pemukiman salah satunya  desa Sungkai, ini juga menjadi persoalan dalam RTRW kita,' katanya menerangkan.

Kebun yang berada dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh itu, sekarang terlantar dibiarkan tak diurus bertahun - tahun lamanya. Namun sayangnya, kebun itu diduga masih tetap di panen oleh pihak yang tak diketahui.

Beberapa waktu lalu, awak media juga  sempat menanyakan hal itu ke asisten III bidang perekonomian Setda Kuansing DR Agus Mandar.

Di jelaskannya, persoalan kebun sawit Pemda itu, masih terkendala status lahan. Lahan itu berada dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh, urusannya lansung ke Kementerian kehutanan," jelas Agus Mandar ketika itu di ruang Asisten I Pemerintahan.

Saat berkunjung ke Desa Sungkai, warga setempat, produksi buah sawit Pemda itu, bisa mencapai ratusan ton per bulan.(si)

 Editor : Ryan YV