Parlemen

TBS Sawit Anjlok, DPRD Riau: Mau Jadi Apa Perani Kita, Pemrov Riau Mana?

ilustrasi

RIAULINK.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menyoroti peran Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian terkait anjloknya harga sawit di Riau saat ini.

Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera DPRD Riau Husni Thamrin mengatakan harga jual sawit sudah harga Rp 600-Rp700 per kilogram, sementara harga pupuk semakin mahal.

"Mau jadi apa petani kita? Hari ini Pemda seolah tutup mata terhadap harga sawit, harga pupuk naik, kalau dulu asal dolar naik, maka harga sawit juga naik. Ini terjadi di kampung saya Pelalawan, dan juga di daerah lainnya. Kita tahu kan kalau sebagian besar masyarakat Riau ini bergantung dari sawit," kata Tamrin.

Saat ini, tambah Tamrin masyarakat sedang dilanda kepanikan karena murahnya harga sawit, bahkan untuk membayar kuli dodos saja para pemilik kebun sudah merugi.

"Harga normal itu Rp1.600, itu baru masyarakat tidak rugi, kalau sekarang pasti rugi, untuk upah dodos saja tidak cukup," cakapnya lagi.

"Pemprov Riau dimana? Dulu toke sawit bangga dan hidup tenang, sekarang ini harga sudah anjlok, kalau dipanen harga tekor, kalau tidak dipanen busuk buahnya," sambungnya.

Untuk itu, ia mengatakan, Pemprov Riau harus bisa mencarikan solusi akan permasalahan ini, untuk persoalan anggaran, pihaknya siap untuk bersama-sama memprioritaskan hal hal yang dianggap perlu.