Hukrim

Tim Medis Bhayangkara Polda Riau Otopsi 81 Jenazah Kasus Curas

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Selama satu semester (enam bulan) ditahun 2019. Tim medis ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau telah mengotopsi sebanyak 81 jenazah. Termasuk pemeriksaan luar (visum,red) 46 mayat dari berbagai kasus kejahatan. 

"Kasus kejahatan yang mengakibatkan meninggal para korbanya, yakni paling banyak tindak kejahatan dengan kekerasan (Curas)," ungkap Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kompol Suprianto kepada riaulink.com, Kamis (22/8/2019) pagi. 

Dalam jumlah kasus tersebut, menurut Suprianto daerah Kota Pekanbaru yang paling banyak ditemukan tindak kejahatan curasnya, yakni ada 14 jenazah. Disusul Kabupaten Siak, Kampar, Dumai, Rohul, Pelalawan, Inhil dan terakhir Kuantan Singingi. 

"Dalam pemeriksaan, tim medis ahli forensik kita memiliki 5 dokter. Satu diantaranya sudah profesor," tambah Suprianto. 

Selain itu, kasus kejahatan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dibawah umur, kata Suprianto ditahun 2019 terdapat 95 orang untuk dewasa dan anak dibawah umur 27 orang dengan total 122 sejak awal bulan Januari hingga Juli 2019.

Sementara untuk kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), menurut Suprianto juga mengalami penurunan selama 6 bulan terakhir ini. Jumlahnya memcapai 190 orang diantaranya 22 dewasa dan anak-anak 168 orang. 

"Jumlah kasus kekerasan seksual ini lebih menurun (122) dibanding tahun 2018 lalu dengan jumlah 214 orang. Sementara untuk KDRT juga menurun dari 190 tahun lalu, ditahun 2019 mencapai 109 orang," tutur Suprianto. (Emi)