Serambi islam

Ada Warga Remehkan UAS, Bupati Rohil Kumpulkan Tokoh Lintas Agama

ROKANHILIR, RIAULINK.COM - Heboh di media sosial pemilik alun Josep Edward Panji Putra warga Kecamatam Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir diduga meremehkan Ustad Abdul Somad (UAS) membuat Rohil heboh. Bahkan sudah ada yang melaporkan ke Polres Rohil.

Menyikapi hal ini Bupati H Suyatno tanggap dan langsung mengumpulkan para tokoh agama di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar, Rabu (20/8/2019). Tampak hadir Suyatno bersama Forkopimda dan tokoh agama Islam, Kristen dan lintas agama Lainnya.

Josep membuat status yang kurang baik bahkan di dalamnya tertulis kata caci maki terhadap UAS yang menimbulkan kegeraman masyarakat muslim.

Bupati tampak langsung menelpon Josep dan meminta ia menghapus status yang membuat masyarakat marah dan membuat permohonan maaaf.

Bupati menelpon langsung dari Handphone milik saudara Josep yang langsung hadir dalam pertemuan tersebut. Saat ditelepon Josep sedang berada di Medan, Sumatra Utara.

"Jangan sampai ini memantik permasalahan serius, jadi kita minta masukan tokoh agama dan hasilnya akan dimaafkan dengan berbagai kesepakatan diantara membuat permohonan maaf di akun Facebook milikmu," kata Bupati.

Bahkan Bupati menyikapi hal ini dengan serius, bakalan ada pertemuan dengan tokoh agama masyarakat se Rokan Hilir. Pasalnya kejadian ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.

"Besok langsung kita undang Kapolsek, Camat se Rohil agar kejadian yang sama tak terulang kembali, kita mau profil kondusif dan tidak ada gesekan apapun apalagi terkait masalah agama ini," tegasnya.

Bupati juga berpesan agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial pasalnya jika tidak maka bisa menjerumuskan ke dalam persoalan.

"Bijaklah bermedia sosial pakai untuk hal positif, kalau tidak maka pada zaman sekarang ini apapun uang kita buat akan dioantau semua orang. Jangan pernah membuat postingan berbau SARA," tegas Bupati.

Sementara itu tokoh Kristen, Maju Nababam mengatakan bahwa ia menyampaikan permohonan maaf atas hal terjadi oleh umat Kristen yang membuat umat Islam dan Rohil marah.

"Kita tidak membenarkan orang Kristen menghina agama manapun, ini sebuah kesalahan dan memang kita harus legowo mrnyampaikan permohonan maaf," katanya.(dgt)