Pendidikan

KKN Terintegrasi Edukasi Pencegahan Global Warming di SD IT Rumbai

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Global Warming atau pemanasan global adalah suatu kondisi naiknya suhu permukaan bumi karena efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas rumah kaca. Efek rumah kaca di atmosfer terjadi karena adanya gas yang menyerap dan memancarkan sinar infrared gas tersebut disebut dengan gas rumah kaca.

Gas?gas rumah kaca menyerap radiasi panas infra red yang dipantulkan oleh permukaan bumi, panas akibat penyerapan radiasi matahari oleh atmosfer itu sendiri dan panas yang diserap oleh awan. 

Penyerapan itu menyebabkan atmosfer dekat permukaan bumi menghangat sehingga atmosfer memancarkan radiasi panas infrared ke segala penjuru, termasuk kebawah permukaan bumi. Oleh karena itu, jika siklus itu berlangsung cepat maka penghangatan atau pemanasan bumi juga akan menjadi semakin cepat. 

Secara tidak langsung manusia ikut andil dalam pemanasan global. Gas rumah kaca yang disinyalir sebagai penyebab terjadinya global warming sebagian besar dihasilkan dari aktivitas manusia. misalnya membuang sampah sembarangan, melkukan penebangan serta pembakaran hutan, mengguanakan alat elektronik yang mengandung CFC seperti AC dan freezer, serta pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraaan bermotor dan banyak kegiatan lain yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Pemanasan global menyebabkan berbagai peristiwa seperti mencairnya es di kutub, terganggunya ekosistem, peningkatan permukaan air laut, perubahan iklim dan kenaikan suhu permukaan bumi.

 Pemanasan global akan diikuti adanya peristiwa perubahan iklim yang mengubah iklim di bumi menjadi panas. Karakteristik utama dari perubahan iklim ini ditandai dengan meningkatnya temperatur rata-rata bumi secara global, melelehnya gletser-gletser dan gunung es di kutub utara. 

Untuk itu perlulah dilakukan pencegahan pemanasan global sejak dini. KKN Terintegrasi SDIT Albirru Rumbai melakukan suatu bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang mana sasarannya adalah siswa/i SDIT Albirru Rumbai. Para mahasiswa melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi betapa bahayanya pemanasan global.

Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan mulai 15 Juli-5 Agustus yang dilaksanakan antara hari senin-rabu. Kegiatan tersebut dibagi menjadi 14 kegiatan yang mana program kerja utama yaitu sosialisasi.

Sosialisasi disini ialah suatu bentuk edukasi serta ajakan dan pemberian informasi mengenai global warming serta dampaknya terhadap kehidupan.

Sosialisasi tersebut dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sosialosasi mengenai global warming itu sendiri, kemudian sosialisasi pencegahan global warming melalui 2 kegiatan sederhana disekitar kita yaitu sosialisasi pentingnya menghemat air dan listrik.

 Ketiga kegiatan tersebut melibatkan semua siswa dan siswi kelas 6. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa menampilkan power point dan video agar menarik untuk disaksikan siwa SD, sosialisasi melibatkan menggunakan  metode ceramah plus tanya jawab sehingga terjadi komunikasi dua arah antara pemateri dengan para siswa/i SDIT Albirru Rumbai.

Kemudian Kegiatan selanjutnya adalah Pembuatan tempat sampah dari barang bekas dilakukan sebelum kegiatan pengenalan dan pemilahan sampah, hal itu dimaksudkan agar mengindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti baju yang terkena cat ataupun hal-hal lainnya.

Tempat sampah berasal dari kaleng bekas cat yang diwarnai dengan warna hijau dan kuning. Untuk kegiatan pengenalan dan pemisahan sampah melibatkan semua siswa kelas 4, yang dibagi menjadi dua bagian disebabkan ruang belajar yang kurang memadai. 

Sistem pembelajaran juga dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama didalam kelas yang bertujuan menjelaskan dan memberi pengarahan terhadap siswa tentang  jenis sampah dan tempat membuangnya secara tepat. Sesi kedua dilanjutkan diluar kelas dengan operasi semut disekitar lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah bebas dari sampah, kemudian dilanjutkan dengan sesi cuci tangan dengan sabun yang dipraktekkan langsung oleh mahasiswa KKN.

Untuk kegiatan yang bersifat praktek langsung Mahasiswa membuat program daur ulang kertas. Kegiatan daur ulang kertas menjadi kertas kembali dengan melibatkan semua siswa kelas 5 dan 5, demonstrasi dan praktek dilakukan langsung oleh DPL yakni ibu Sonia Somadona S.Hut.,M.S M.Si. Kegiatan tersebut dimulai sehabis zuhur sampai sebelum ashar, yang mana kertas sudah direndam selama 2 hari di rumah salah seorang mahasiswa KKN kemudian proses penghancuran dilanjutkan di sekolah dengan blender. Setelah itu proses pencetakan dilakukan oleh para siswa sampai proses penjemuran.

Selanjutnya, program kerja daur ulang sampah anorganik beurpa botol air mineral plastik menjadi rak sepatu. Kegiatan pembuatan rak sepatu dilaksanakan dengan melibatkan siswa kelas 4A, Kegiatan diawali dengan penjelasan dari mahasiswa KKN mengenai proses pembuatan rak, mulai dari alat dan bahan sampai pada proses pembuatannya. 

Kegiatan penanaman bibit dan pembuatan taman gantung dari botol air mineral dengan melibatkan kelas 5, kegiatan terbagi mejadi 3 sesi, yakni sesi pengarahan, sesi penanaman bibit pohon, dan sesi pembuatan taman serta penanaman bunga. 

Kegiatan penanaman bibit dilakukan sebagai upaya penghijauan agar memperkecil dampak global warming di lingkungan sekolah. Bibit yang ditanam adalah pucuk merah. Kemudian untuk pembuatan taman gantung memanfaatkan limbah botol air mineral sebagai pot bunga yang diikat dengan tali kemudian digantung dan diisi dengan berbagai bunga

Program yang tak kalah menarik adalah pembuatan lubang biopori. Pembuatan lubang biopori dengan melibatkan kelas 6A dan 6B. Pembuatan lubang biopori dilakukan disekitar lapangan sekolah. 

Proses pembuatan lubang biopori mulai dari pembasahan tanah agar lebih mudah saat dilubangi, kemudian proses pelubangan dengan alat pelubang tanah, proses selanjutnya adalah memasukkan pipa yang sudah di solder disekelilingnya. Setelah itu barulah ditutup dengan penutup pipa.

Sebagai bentuk apresiasi Mahasiswa KKN terhadap rasa ingin tau para siswa maka program kerja selanjutnya yang dibuat berupa kegiatan mengasah pengetahuan siswa terkait global warming. 

Maka diadakan kegiatan lomba rangking satu dan lomba estafet sampah. Lomba rangking satu dan games estafet sampah ini melibatkan siswa kelas 5A dan 5B, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa mengenai materi yang sudah diberikan oleh mahasiswa. 

Untuk kegiatan yang bersifat jasmani, Mahasiswa mengajak seluruh siswa /i SDIT Albirru untuk melakukan senam go green. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari pelaksanaan senam go green dilakukan bertujuan untuk mengedukasi siswa bahwa perlunya menjaga lingkungan dimulai dari dari diri sendiri. Setelah selesai senam siswa kemudian diminta untuk mengisi kuisioner. Pengisian kuisiner bertujuan untuk mengukur sejauh mana manfaat dari kegiatan KKN integrasi SDIT Albirru.

Setelah pelaksanaan kegiatan berlangsung, kami berharap agar seluruh siswa/i SDIT Albirru agar mau menjaga lingkungan, baik membuang sampah sesuai dengan jenisnya ataupun melakukan penghematan air dan listrik, melakukan daur ulang dan penghijauan. Sehingga akan tercipta lingkungan yang sehat bebas polusi. Melalui berbagai program pengelolaan sampah anorganik yang kami lakukan diharapkan dapat memicu kreatifitas siswa/i untuk mau bersama sama memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Tidak hanya kepada para siswa, kepada masyarakat juga dihimbau untuk menjaga lingkungan dengan mengungari kegiatan yang nerusak lingkungan serta melakukan perubahan kecil yang bermanfaat di sekitar.