Lingkungan

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas LH Kuansing Gelar Lomba Kreatifitas

KUANSING, RIAULINK.COM - Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Dinas Lingkungan Hidup adakan berbagai kegiatan dan Lomba.

Hal itu disampaikan Plt.  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing Rustam kepada awak media  Jumat (27/7/2019) di ruang kerjanya. 

Kegiatan itu kata Rustam,  berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup, terutama terkait sampah.

"Besok dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia,  kita adakan lomba kreatifitas pengelolaan lingkungan  sekolah tingkat SLTA,  dan lomba mewarnai tingkat TK," ucap Rustam 

Sebelum melaksanakan lomba,  Senin Pagi (29/7/2019) diadakan upacara memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Upacara yang akan dipusatkan di lapangan limuno itu, akan mengikutsertakan seluruh ASN lingkup Pemerintah Daerah, sekolah, dan instansi Pemerintah lainnya. Undangan juga disampaikan kepada  pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kuansing,"  ungkap Rustam

Tahun ini Kata Rustam, tema hari lingkungan hidup sedunia adalah " biru langit ku, hijau bumiku," katanya.

Dikatakan Rustam, masalah sampah merupakan masalah serius. Ini harus di kelola dengan baik, dampak nya cukup besar. Kerusakan lingkungan banyak disebabkan oleh sampah, terutama sampah anorganik, yang tidak mudah terurai,' kata nya menjelaskan.

" Sampah kalau diolah dengan baik, dapat  bernilai ekonomis, sampah organik jika diolah bisa menghasilkan kompos, dapat di manfaatkan untuk pupuk. Bahkan dalam pemanfaatan yang lebih besar dapat menghasilkan gas, yang bisa di manfaatkan untuk penerangan dan memasak, sedangkan sampah anorganik dapat diolah menjadi produk rumah tangga, seperti sampah plastik di daur ulang,  menjadi alat - alat rumah tangga," ungkap nya.

Selanjutnya dijelaskannya, Perkembangan dan pertumbuhan penduduk  akan berbanding lurus terhadap peningkatan jumlah sampah.  Oleh karena itu, penanganan sampah harus di tangani secara baik. 

Menurut aturannya, persentase pengelolaan sampah, antara  pengurangan dan penanganan secara nasional persentasenya 30 berbanding 70 persen, pengurangan ditujukan ke masyarakat, penanganan ditujukan ke Pemerintah,"  katanya mengakhiri.