Serambi islam

Kisah Astronom Jepang Memeluk Islam Setelah Tahu Alquran Adalah Fakta!

Keajaiban Alqruan (Foto: Pixabay)

BANYAK mualaf yang akhirnya jatuh cinta dengan Allah SWT teramat dalam. Mereka sadar kalau Islam adalah agama yang paling sempurna dan jalan Allah yang paling benar.

Salah satu kisah mualaf yang paling terkenal adalah cerita Dr. Yoshihide Kozai. Astronom asal Jepang ini menjadi perhatian dunia setelah statement-nya untuk mau memeluk Islam diketahui dunia.

Dalam buku pintar "Sains dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr. Nadiah Thayyarah, kisah Kozai ini pun dijelaskan cukup detail.

Di sana diterangkan, Kozai adalah Direktur Observatorium Tokyo (National Astronomical Observatory), yang dianggap sebagai observatorium terhebat kedua di dunia berkat peralatan modern yang dimilikinya.

Allah telah menakdirkan ilmuwan ini untuk berkunjung ke Arab Saudi. Di sana dia menghadiri seminar ilmiah di Universitas King Abdul Aziz.

Seminar ini dihadiri sebagian besar pakar astronomi dan geologi serta para ulama seperti Syekh Abd al-Majid az-Zindani.

Setelah berbagai penafsiran terhadap Alquran secara ilmiah terkait dengan ilmu astronomi dan fenomena-fenomena alam di sampaikan kepada semua tamu yang hadir, Kozai bisa memahami penafsiran-penafsiran itu secara mendalam dan dengan keluasan pengetahuannya. Dan Allah pun membuka hati ilmuwan Jepang tersebut untuk beriman.

Tanpa ragu, Kozai mengumumkan ikrarnya yang bersejarah;

"Setelah saya hadir di sini, saya mengetahui bahwa di dalam Alquran terdapat banyak fakta ilmiah. Alam dan segala yang berkaitan dengannya dijelaskan dan ditafsirkan di dalam Alquran dari sudut pandang yang paling tinggi, sehingga semuanya kini menjadi jelas. Dan saya menyatakan keislaman saya," katanya di momen tersebut.

Masha Allah, semoga kisah ini bisa menjadi refleksi kita semua untuk lebih beriman kepada Allah SWT. Sebab, Islam adalah agama yang paling benar dan Allah Maha Besar atas segala firmannya.

Bagaimana menurut kamu kisah mualaf astronom Kozai, terharu bukan?