Riau

Massa Masyarakat Menuntut Keadilan Mengecam Keras Tindakan Reprensip Aparat 22 Mei

RIAULINK.COM,PEKANBARU - Aksi massa masyarakat menuntut keadilan didepan kantor DPRD Provinsi Riau, Jumat (24/5/2019) sore, mendapat dukungan penuh oleh sejumlah mahasiswa BEM UR. Mereka mengecam tindakan yang terjadi di KPU pusat, semalam yang mengakibatkan korban jiwa.

Dalam tuntutan massa Aksi Super Damai Rakyat Berdaulat Menuntut Keadilan, diantaranya. Menolak segala bentuk penolakan tindakan pemecah belah rakyat indonesia, Mengecam tindakan pembukaman demokrasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Kemudian Mengecam dengan keras tindakan reprensip yang dilakukan oleh aparat. Menuntut DPRD Riau untuk mendesak DPR RI membentuk tim Pansus untuk menyelidiki tindakan reprensif. Lalu Menuntut DPRD Riau untuk mendesak DPR RI untuk membentuk tim indenpenden untuk menyelidiki kematian petugas KPPS. 
 
Menuntut Kementrian Komunikasi dan Informasi untuk membuka kembali akses media sosial (IG, WA dan FB) dan menindak tegas penyebar hoak. Selanjutnya Mendorong pemerintah untuk membangkitkan jiwa nasionalisme bangsa indomesia. 

Kementrian Sosial Politik BEM UR Joni Saputra kepada Riaulink.com, mengatakan dari beberapa tuntutan tersebut, aksi yang dilakukan massa tentu tidak ada kaitannya dengan politik pendukung. 

"Baik itu untuk 01 atau 02. Kami datang kesini (DPRD) Provinsi Riau untuk rakyat bukan untuk politik," tegas Joni. 

Aksi ini, Joni menyebut bahwa dengan adanya aksi super damai menuntut keadilan, tentunya tidak terlepas dari adanya tindakan brutal dan ganas dari pihak kepolisian di pusat, semalam. 

"Kami melihat dipusat adanya penembakan secara sadis dan brutal yang terjadi disana. Untuk itu kami datang mendukung segala bentuk tuntutan massa saat ini," ungkap Joni.

Selain itu, pihaknya juga mendukung penuh adanya tim khusus untuk melihat peristiwa yang terjadi terhadap petugas KPPS, dimana sudah banyak korban yang berjatuhan saat penyelenggara Pemilu 2019 lalu. 

"Untuk itu, kami mahasiswa Riau mengutuk serangan tersebut. Dan meminta pemerintah DPRD Riau untuk menyatakan dan melaksanakan kegiatan pernyataan ini," pungkas Joni. 

Massa dari Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) dan sejumlah mahasiswa Riau terlibat dalam Aksi Super Damai, Jumat (24/5/2019) sore, akhirnya berhasil masuk kehalaman kantor DPRD Provinsi Riau. Meski belum masuk kedalam.(Emi)