Internasional

Waspada, WhatsApp Rentan Dibobol Hacker

Ilustrasi (Grafis: Internet)

RIAULINK.COM - Hacker atau peretas memanfaatkan celah keamanan pada aplikasi perbincangan WhatsApp untuk menyebarkan software mata-mata. Spyware tersebut diduga besutan perusahaan Israel, NSO Group.

Laporan peretasan tersebut disikapi Facebook selaku pemilik WhatsApp. Perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat itu mendesak para pengguna untuk memperbarui aplikasi di smartphone masing-masing.

Langkah ini untuk mengurangi kemungkinan peretas dapat mencuri data pribadi di telepon seluler atau ponsel pintar. Terutama dengan hanya menelepon, baik pengguna menjawab panggilan telepon atau tidak.

Bagaimana celah dan target peretasan terhadap data pengguna WhatsApp? Bagaimana pula solusi dan pencegahannya? Berikut ulasannya.

Celah dan target

TERKAIT

1. Memanfaatkan celah rentan WhatsApp

2. Dengan panggilan suara bisa sebarkan spyware

3. Spyware diduga buatan Perusahaan Israel, NSO Group

4. Target curi data pribadi pengguna smartphone

5. Serang iPhone (IOS), android, windows phone, dan tizen

6. Belum ada konfimasi jumlah pengguna terserang

7. Pengguna aktif capai 1,5 milyar orang

Solusi pencegahan

1. Server WhatsApp diubah untuk melindungi data pengguna

2. Pengguna didesak perbaharui aplikasi sejak 13 Mei 2019