Riau

Gagal Jadi Dewan, 2 Caleg di Meranti Terlantarkan Puluhan Mahasiswa

RIAULINK.COM, MERANTI - Dua Calon Legislatif (Caleg) di Meranti dari dua partai berbeda, dituding mentelantarkan puluhan mahasiswa. Pasalnya, diduga karena perolehan suara kecil dan gagal menjadi wakil rakyat. Sehingga janji membiaya mahasiswa untuk pulang ke Pekanbaru menjadi kelabu asap alias tak ditepati.

Rial, salah seorang mahasiswa Telukbelitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Meranti, menyebutkan, pada tanggal 16 April 2019, mereka difasilitasi untuk pulang kampung agar memberi hak pilih dalam Pemilu serentak 2019.

Dengan menggunakan dua bus pariwista, para mahawasiswa di berbagai universitas di Pekanbaru ini, tiba di kampung halaman sehari menjelang hari pencoblosan.

Di dalam bus, cerita Rial, caleg berinisial ZH untuk DPRD Meranti mengenalkan Spm yang maju untuk DPRD Riau. Saat itu, para mahasiswa diminta mendukung mereka, imbalannya untuk pergi dan pulang kampung dibiayai kedua Caleg pendatang baru tersebut.

“Janji kedua Caleg itu, pergi biaya ditanggung dan pulang ke Pekanbaru lagi mereka juga yang menanggungnya. Kepulangan ini dijadwakan pada hari Kamis dan Minggu,” kata Rial.

Sesuai dengan janji itu, Kamis (18/4/2019), para mahasiswa menagih janji biaya pulang ke Pekanbaru. Namun, janji Caleg yang dinantikan tersebut tak kunjung jelas. Sehingga sebagian mahasiswa tersebut pulang ke Pekanbaru dengan biaya sendiri.

“Kabarnya suara dua Caleg itu kecil dan gagal jadi dewan. Sehingga mereka tak mau membiayai ke pulangan kami,” duga Rial.

Hari Ahad (21/4/2019) mendatang, jelas Rial, sesuai janji dua Caleg tersebut, mereka akan membiayai kepulangan sebagian mahasiswa yang masih berada di kampung. Namun sejauh ini belum ada kejelasannya.

“Kita tunggu saja, apakah hari Minggu depan kawan-kawan mahasiswa dibiayai pulang ke Pekanbaru. Yang jelas, setahu saya sampai sekarang belum ada kejelasannya,” ucap Rial.