Nasional

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia Jelang Libur Panjang

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RIAULINK.COM - Menjelang libur panjang akhir pekan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan adanya gelombang tinggi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai dari Selasa (16/04) hingga Jumat (19/04).

Menurut siaran pers yang diterima, peningkatan gelombang tinggi ini disebabkan oleh pola sirkulasi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai.

"Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Utara - Timur Laut dengan rata - rata kecepatan 3 - 15 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 3 - 15 knot," tulis BMKG.

Sementara itu, sambung siaran pers tersebut, kecepatan angin tertinggi tercatat berada di Samudra Hindia Selatan NTB, Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Laut Arafuru, dan Perairan utara Papua.

Menurut BMKG, kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. Hasil pantauan BMKG mendeteksi peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Perairan Selatan Flores, Perairan Selatan Kepulauan Sermata – Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara hingga timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Di sisi lain, gelombang yang lebih tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter kemungkinan akan melanda beberapa wilayah Indonesia seperti Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Perairan Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Pulau Enggano – Bengkulu, Perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Perairan Barat Lampung, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia barat Sumatera, serta Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tulis BMKG. Untuk itu, BMKG mengimbau pada masyarakat agar selalu waspada terhadap peringatan gelombang tinggi ini.

Peringatan ini terutama ditujukan pada nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).