Peristiwa

Waduh... Seorang Pemburu Badak Tewas Dibunuh Gajah dan Mayatnya Dimakan Singa

Ilustrasi.int

RIAULINK.COM - Otoritas Taman Nasional Afrika Selatan mengatakan mereka menemukan sisa-sisa tubuh manusia yang diduga sebagai pemburu badak. Pihak otoritas meyakini, korban dibunuh oleh seekor gajah sebelum mayatnya dimakan oleh seekor singa pada awal minggu ini.

Dalam sebuah pernyataannya, Taman Nasional Afrika Selatan mengatakan keluarga korban mengatakan mereka diberitahu tentang kematiannya oleh anak buah korban.

Keluarga mengatakan mereka diberitahu bahwa korban telah dibunuh oleh seekor gajah saat berada di Taman Nasional Kruger, yang terletak di timur laut Afrika Selatan, untuk memburu badak pada hari Selasa. Taman Nasional Kruger merupakan salah satu cagar alam terbesar di Afrika.

Keluarga korban kemudian memberi tahu polisi setempat, yang kemudian melakukan pencarian tak lama setelah itu.

Para petugas baru menemukan mayat korban pada Kamis pagi setelah menerima informasi lebih lanjut ketika empat orang yang diduga anak buah korban ditangkap sehari sebelumnya.

"Selama pencarian ini, yang mendorong untuk memberikan pujian kepada petugas Rangers Lapangan, sisa-sisa mayat ditemukan," kata otoritas Taman Nasional Afrika Selatan dalam pernyataannya. 

"Indikasi yang ditemukan di tempat kejadian menunjukkan bahwa singa telah melahap mayat korban, hanya menyisakan tengkorak manusia dan sepasang celana," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Sindonews.com.

"Empat tersangka anak buah korban saat ini dalam tahanan dan akan dihadirkan di muka pengadilan pada waktunya," demikian pernyataan pihak otoritas Taman Nasional Afrika Selatan seperti dikutip dari The Hill, Minggu (7/4/2019).

Manajer Eksekutif Taman Nasional Kruger, Glenn Phillips, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dalam sebuah pernyataan.

"Memasuki Taman Nasional Kruger secara ilegal dan berjalan kaki adalah tindakan yang tidak bijak, ia menyimpan banyak bahaya dan kejadian ini adalah bukti akan hal itu," kata Phillips dalam rilisnya. 

"Sangat menyedihkan melihat putri-putri dari (almarhum) berduka atas kehilangan ayah mereka, dan lebih buruk lagi, hanya mampu memulihkan sangat sedikit dari mayatnya," imbuhnya.