Olahraga

Legenda AC Milan, Franco: Ronaldo dan Messi Kuat dan Cepat

Lionel messi

RIAULINK.COM - Legenda AC Milan, Franco Baresi menilai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah penyerang yang kuat dan cepat.

Baresi adalah salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola. Perannya di lini belakang membuat AC Milan dan timnas Italia masuk dalam jajaran tim elite selama kariernya.

Bek bernomor punggung enam ini dikenal sebagai bek yang lugas, pandai membaca alur serangan, dan memiliki tackle yang jitu. Dengan modal itulah, Baresi bisa berkarier selama 20 tahun di AC Milan.

Baresi mengakui bahwa Ronaldo dan Messi, serta striker lainnya seperti Luis Suarez punya karakter yang berbeda dibandingkan striker yang sezaman dengan dirinya. Namun Baresi optimistis bisa menghentikan mereka bila memang punya kesempatan bertemu di era yang sama.

"Tentu saja mereka kuat, cepat, dan merupakan pemikir yang cepat [dalam situasi menyerang]. Namun saya yakin bahwa mereka juga akan takut untuk menghadapi saya," kata Baresi yang kini berusia 56 tahun dalam acara AC Milan Academy Dubai Champions Cup, dikutip dari Gulf news.

Baresi mengakui bahwa Milan era dirinya adalah Milan yang dipenuhi banyak bintang, baik bintang timnas Italia maupun bintang internasional.

"Di AC Milan, kami dianugerahi sejumlah talenta yang sangat luar biasa. Kami memiliki tiga legenda Belanda [Ruud Gullit, Marco van Basten, Frank Rijkaard], juga sejumlah pemain terbaik Italia seperti Carlo Ancelotti dan Paolo Maldini. Kombinasi itu yang membuat kami jadi tim tak terkalahkan."

"Saya juga dianugerahi talenta. Namun mungkin yang membuat saya dan pemain lainnya bisa hebat adalah kami memiliki gairah besar terhadap yang kami lakukan. Kami juga punya kepercayaan diri dan bagi saya, ada sebuah tanggung jawab," ucap Baresi.

Baresi lalu berharap AC Milan kembali bisa ke era kejayaan.

"Apa yang membuat AC Milan terkenal? Untuk membahas hal ini, kita harus kembali ke sejarah dan melihat sukses yang telah di raih."

"Anak-anak muda ini adalah masa depan. Mungkin mereka butuh melihat pemain seperti saya dan mengetahui apa yang bisa dipelajari," ujar Baresi yang pensiun pada 1997.