Riau

Kemarin Didapat Laporan Balapan, Kali Ini Jalan Pramuka Selatpanjang Dijadikan Lokasi Ngelem 

Tokoh Masyarakat dan Pemuda Banglas menemukan Barang Bukti (BB) Lem Kambing dan Bungkusan Plastik di Jalan Pramuka. (Foto: Aldo/ Riaulink)

RIAULINK.COM, MERANTI - Sebelumnya, Jalan Pramuka Selatpanjang dijadikan tempat Balapan untuk anak Muda-Mudi. Kali ini, lokasi yang sama dijadikan lokasi mengelem. 

Perlu diketahui, Jalan Pramuka Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti sangat indah ketika kita memasuki wilayah tersebut.  Namun kecantikan dan lokasi yang menyenangkan itu dijadikan anak muda mudi yang berkumpul disepanjang trotoar jalan Pramuka sehingga warga desa banglas dan sekitarnya mulai resah dengan ulah mereka. 

Pemberitaan sebelumnya, adanya laporan masyarakat setempat kalau jalan Pramuka tersebut dijadikan tempat balapan (06/02/2019). 

Mengingat hal ini merugikan semua orang, Tokoh pemuda dan masyarakat setempat melakukan penjagaan hingga larut malam untuk mengawasi kelakuan remaja muda mudi yang duduk di sepanjang Jalan Pramuka. 

Diketahui Riaulink.com, tepat pada hari Selasa (12/02/2019) dini hari jam 02.00 WIB pemuda setempat menemukan barang bukti berupa lem kambing (goat) dan bungkus plastik penghisap lem disepanjang semak jalan pramuka. Lokasi temuan barang bukti ditempat yang masih kurangnya lampu penerangan.

Saat dikonfirmasi Pak Darussalam selaku tokoh masyarakat mengatakan “Kami di sini sangat resah melihat kelakuan anak-anak mude yang duduk hingga larut malam, sudah Pukul 02.00 WIB sampai Pukul 03.00 WIB masih ade yang ngumpul-ngumpul di tempat gelap jalan pramuka ini,” jelasnya. 

“Setelah kami selidiki ternyate budak mude ni berkumpul bebuat tak senonoh menghisap lem kambing, ade yang laki laki dan ada yang perempuan,” tambah Darussalam yang biasa disapa Pak Utih.

Saat ini barang bukti lem kambing dan kantong plastik berisi lem sudah dikumpulkan dan diamankan untuk dilaporkan kepada pihak kepolisian dan segera dikoordinasikan ke Kepala Desa Banglas. 

Selaku tokoh pemuda muk mengatakan, “kami disini tiap malam berkumpul dan resah dengan kedatangan orang luo yang bebuat tak betul disini. Ade yang mojok sampai tengah malam, ngebut ngebut naik honda sampai ngisap lem,” ungkap Muk. 

“Kita berharap pemerintah memperhatikan pergaulan remaja yang merusak diri dan lingkungan kita, tolong fasilitasi penerangan lampu, kerjasama satgas kepolisian Bhabimkantibmas dan linmas Desa ikut melakukan operasi pengawasan untuk menjaga keamanan dan kenyaman ditempat kita," harap Pak Utih. (Aldo)