Pendidikan

UN Dipercepat, Kadisdik Riau Pastikan Siswa di Riau Siap

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Rudyanto, di SMKN Pekanbaru, Senin (21/1/2019).

RIAULINK.com - Percepatan jadwal Ujian Nasional (UN) SMA/SMK jadi akhir Maret dan awal April 2019 karena pemilihan presiden (Pilpres), dipastikan tidak akan mengganggu materi pelajaran siswa di provinsi Riau.

Hal itu dipastikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Rudyanto. Menurutnya percepatan jadwal UN ini sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh pemerintah pusat. Sehingga materi pelajaran siswa tidak akan tertinggal.

"Pusat melakukan perubahan jadwal UN ini kan sudah melihat dan menilai semua. Perubahan ini karena adanya Pileg dan Pilpres," kata Rudyanto kepada Cakaplah.com, usai pimpin apel di SMKN Pekanbaru, Senin (21/1/2019).

Namun untuk kesiapan siswa, Rudyanto menyatakan tentu siswa harus sudah siap. Karena materi pelajaran sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sedangkan menjelang UN hanya mengulang materi pelajaran untuk memantapkan ujian. 

"Ini kan karena sudah kebiasaan, kalau UN dilaksanakan diakhir April. Tapi dengan adanya perubahan jadwal ini kan tidak ada masalah, sekolah bisa menyesuaikan saja," ujar pria kelahiran Indragiri Hulu ini. 

Meski begitu, lanjut Rudyanto, pihaknya akan konsultasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, apakah sekolah bisa meminta jadwal UN seperti biasa. 

"Nanti kita akan surati sekolah-sekolah, siapa yang minta jadwal UN seperti biasa. Nanti surat itu kita coba bawa ke Jakarta untuk dikonsultasikan, bisa tidak kira jadwal ujian seperti biasa tapi tidak melanggar surat dari pusat," paparnya. 

Karena itu, Rudyanto meminta semua pihak untuk tidak mempersoalkan perubahan jadwal UN tahun ini. Karena yang namanya ujian kapan saja pasti sama, sebab materi pelajaran sudah disampaikan ke siswa jauh-jauh hari. 

"Saya kira tidak ada masalah jadwal ujian dimajukan. Pusat tentu sudah memikirkan semuanya untuk yang terbaik bagi siswa, sedangkan kita di sini hanya menjalankan aturan," cakapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Pekanbaru, Peri Daswandi, menyatakan kesiapan sekolahnya menghadapi UN. "Kami sudah melakukan kegiatan terkait UN, baik terobosan terhadap siswa dan strategi kepada guru seperti apa membuat dan menjawab soal," katanya. 

Karena itu dengan adanya perubahan jadwal ujian, pihaknya tidak ada persoalan. Sebab mulai Desember 2018 sampai menjelang UN SMKN 2 Pekanbaru sudah melakukan evaluasi terobosan yang sudah dilakukan. 

"Apalagi para guru kita sudah ujian kompetensi yang disertifikasi LSP. Jadi Insya Allah untuk anak-anak kelas XII yang akan mengikuti UNKB sudah siap," bebernya.

Untuk kesiapan SMKN 2 Pekanbaru menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) juga sudah disiapkan dengan baik. 

"Untuk UNBK kita ada 10 kelas, masing-masing kelas ada 20 unit komputer, jadi total semuanya ada 200 unit komputer. Dimana setiap kelas ada tiga sesi setiap harinya," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, untuk menjamin kelancaran UNBK pihaknya juga mengadakan 70 unit komputer. Hal ini untuk menjaga kelau ada komputer yang rusak. 

"Yang jelas perubahan jadwal ini tidak mengganggu, sebab anak-anak kita sudah dipersiapkan. Sekarang siswa sedang coba mengulangi pelajaran, kalau materi anak sudah lama disiapkan," paparnya.