Kesehatan

Es dan Gorengan Bikin Batuk, Mitos atau Fakta? ini Penjelasanya

RIAULINK.com - Batuk adalah sebuah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan, serta mencegah benda asing masuk ke saluran napas bawah. Batuk yang terjadi sesekali terbilang normal karena dapat membantu menggerakkan dahak yang bertugas menjaga saluran napas tetap lembap.

Meski demikian, ada kondisi batuk yang perlu Anda curigai. Menurut dr. Dewi Puspitorini, SpP, batuk selama tiga hari tanpa disertai sesak, nyeri dada dan panas tinggi, boleh saja diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas.

"Tapi kalau dengan obat-obatan itu belum juga teratasi, segera ke dokter. Dokter pun akan memberi obat tapi kalau tidak sembuh-sembuh akan dilakukan rontgen, atau jika dari awal sudah mencurigai batuknya dokter akan langsung meminta rontgen," ucap Dewi dalam program AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Jumat, 3 Januari 2019.

Selain bisa menjadi tanda penyakit serius, ada sejumlah mitos yang dipercaya masyarakat seputar batuk. Di antaranya sebagai berikut.

Batuk bisa menjadi tanda penyakit jantung

Mitos. Tidak semua batuk ada kaitannya dengan jantung. Meski pun, jika terjadi sesuatu di jantung bisa juga memengaruhi paru-paru atau obat jantung bisa merangsang batuk, tapi itu tidak bisa dijadikan dasar bahwa batuk adalah tanda penyakit jantung.

Sering konsumsi es bisa mudah batuk

Mitos. Es bagaimana pun berasal dari air yang dimasak. Namun, pada suhu tubuh yang panas kemudian disiram dengan air es tentu akan berpengaruh. Meski begitu, reaksi ini juga tergantung pada daya tahan dan reaksi tubuh masing-masing individu.

Menderita asma menjadi mudah terserang batuk

Fakta. Terkadang banyak orang tak sadar kalau batuk-batuk adalah tanda dari asma. Banyak yang menganggap asma ditandai dengan napas berbunyi 'ngik', padahal jika mengalami batuk yang tidak sembuh, kemudian jika diamati terjadi pada waktu malam, dini hari, atau pagi hari dan tidak menunjukkan batuk tanda infeksi, perlu dicurigai kalau itu adalah asma.

Konsumsi gorengan terlalu banyak mudah terserang batuk

Mitos. Dewi mengatakan, konsumsi gorengan tidak memengaruhi dengan sistem pernapasan yang menyebabkan batuk. Namun, perlu diwaspadai bahwa gorengan yang banyak dijual di pinggir jalan menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali dan ini tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Udara dingin sebabkan mudah batuk

Mitos. Hal ini sangat tergantung pada sensitivitas tubuh seseorang. Selain itu, ada kaitannya pula dengan penderita asma yang bila terkena udara dingin bisa menyebabkan tenggorokan gatal dan menimbulkan batuk.

GERD atau maag akut menyebabkan mudah batuk

Fakta. Pada GERD, ada cairan lambung yang walaupun sedikit, namun naik ke atas dan pada orang tertentu bisa sangat sensitif dan merangsang batuk. Bahkan bisa memicu asma hingga serangan hebat.

Kurang tidur bisa mudah batuk

Mitos. Kurang tidur memengaruhi daya tahan tubuh yang menurun, apalagi jika tidak diikuti dengan makan teratur dan olahraga.

Karena itu,  Dewi menyarankan agar selalu menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah batuk. Caranya dengan pola hidup sehat yaitu istirahat cukup, makan dan olahraga teratur. Sebisa mungkin, jangan tularkan batuk ke orang lain dengan 'cipika-cipiki' dan selalu gunakan masker saat masuk.

Bila perlu, Anda bisa melakukan vaksinasi influenza, terutama pada orang tua yang daya tahan tubuhnya relatif menurun.