Serambi islam

Hadiri Haul Akbar, Bupati Wardan Terkesan dengan Lautan Masyarakat

RIAULINK.com - Bupati Inhil Drs HM Wardan MP Pelaksanaan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al Jaelani, Syekh Nawawi Berjan, Syekh Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahhab dan Haul Jama' serta HUT Ponpes Al-Baqitussa’adiyyah Ke-18 dan HUT Majelis Ta’lim Al-Hidayah Ke-22 Cabang Tembilahan Inhil-Riau TH 1440 H, yang dipusatkan di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Jumat (04/01/2019). 

Peringatan Haul Akbar tersebut mempunyai kesan tersendiri bagi Bupati HM Wardan saat melihat lautan manusia yang hadir dengan tertib.

Acara yang menghadirkan penceramah kondang Tanah Air Al Ustadz Abdul Somad (UAS) Lc MA ini trut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Riau dan Ketua beserta beberapa anggota DPRD Inhil, Wakil Bupati H Syamsuddin Uti, Sekda Inhil Said Syarifuddin SE MP MSn, Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi beserta Sekda, Unsur Forkompimda Inhil, alim ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Inhil.

Sebelum menyampaikan sambutannya Bupati Wardan menyerahkan bonus kepada Kafilah Inhil yang berhasil menjadi pemenang MTQ Ke-XXXVII Tingkat Provinsi Riau.

Bupati Wardan mengaku bahagia sekaligus bangga terhadap masyarakat Inhil yang antusias mengikuti majelis ilmu tersebut. "Saya terkesan dengan melihat banyak masyarakat yang hadir dengan tertib sampai tidak terasa saya meneteskan air mata melihat masyarakat Kabupaten Inhil memenuhi lapangan," ujar Pemimpin Agamis ini.

Dirinya juga mengucapkan selamat datang kepada UAS di Negeri Seribu Parit Hamparan Kelapa Dunia ini. "Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Inhil saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu khususnya Ustadz Abdul Somad. Semoga apa yang disampaikan Ustadz yang sudah terkenal di dunia internasional dapat kita ambil hikmahnya," harapnya. 

Sementara itu, UAS merasa kagum terhadap pemerintah serta masyarakat Inhil. Menurutnya, warga Inhil sangat mencintai ulama. 

"Ulama merupakan pewaris Nabi. Karena, ulama didik dan diciptakan melalui Pondok Pesantren yang abadi berdiri kekal. Jadi jika masyarakat Inhil ingin dikenang nama baiknya maka berwakaf tanah untuk bangun pondok pesantren," pesan Ustad lulusan Mesir dan Maroko ini.